Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mengancam akan menutup industri nakal yang membuang limbah berbahaya ke Sungai Cisadane.
Peringatan ini diutarakan oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah ketika memergoki salah satu pabrik yang beroperasi di Kota Tangerang yang membuang limbah ke sungai Cisadane.
Disela acara Clean Up the World yang diselenggarakan oleh LSM Banksa Suci, Arief bersama warga Kelurahan Panunggangan Barat yang tengah gotong royong membersihkan sampah sungai Cisadane memergoki saluran air yang menjadi saluran pembuangan limbah pabrik ke sungai Cisadane.
Secara spontan wali kota langsung memerintahkan pihak Kelurahan untuk memanggil pengelola pabrik yang buang limbah tersebut, sekaligus memerintahkan pihak BPLH Kota Tangerang untuk menutup saluran air.
"Tutup aja salurannya. Pabrik nakal yang membuang limbah sembarangan harus ditindak secara tegas. Kalau perlu cabut izin operasionalnya," tegasnya, Minggu (28/9/2014).
Dia sangat menyayangkan ulah oknum pengelola pabrik yang membuang limbah ke sungai Cisadane yang menjadi sumber air minum baku bagi warga Kota Tangerang.
Selanjutnya, Arief juga memerintahkan BPLH untuk memeriksa Instalasi Pembuangan Air Limbah (Ipal) pabrik-pabrik di Kota Tangerang.
Sementara itu, Kepala BPLH Kota Tangerang Lisa Angraeni menjelaskan pabrik tersebut sudah masuk pengadilan dan sudah putusan, namun, karena pasal yang didakwakan bukan berdasarkan UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka sanksi yang diberikan sangat ringan.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan tindakan penuntutan berdasarkan undang-undang tersebut. "Sanksinya bisa pencabutan ijin dan pemulihan lingkungan," ujarnya.
