Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAMPUNG CINGAGOLER: Pembudidaya Lebah Madu Akan Pameran di Italia

Salah satu komunitas pembudi daya madu lebah di Kampung Cingagoler, Desa Pamayungan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, akan memamerkan produknya di Italia pada 20 Oktober 2014.
Komunitas pembudidaya madu ini sebelumnya diseleksi di Jakarta. /antara
Komunitas pembudidaya madu ini sebelumnya diseleksi di Jakarta. /antara

Bisnis.com, SERANG - Salah satu komunitas pembudidaya lebah madu di Kampung Cingagoler, Desa Pamayungan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, akan memamerkan produknya di Italia pada 20 Oktober 2014.

"Semua yang diundang ada 15 delegasi dari seluruh Indonesia, salah satunya komunitas Madu Cingagoler yang akan ke Italia," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbanda) Banten Muhammad Ali Fadillah di Serang, Rabu (8/10/2014).

Ali mengatakan komunitas pembudidaya madu lebah yang bernama 'Komunitas Macing' tersebut, sebelumnya merupakan UMKM yang dibinda Balitbangda Banten, baik dari segi peningkatan kualitas produk dan juga kemasan.

Kemudian, kata Ali, salah satu perusahaan produk makanan sehat di Italia melakukan seleksi terhadap produk UMKM yang dinilai memiliki kualitas yang baik, untuk diikutsertakan dalam sebuah pameran produk makanan sehat di Italia.

"Komunitas pembudidaya madu ini sebelumnya diseleksi di Jakarta. Alhamdulilah berhasil dan akhirnya diundang ke Italia," kata Ali.

Dengan demikian, salah seorang dari anggota komunitas tersebut akan diberangkatkan ke Italia pada 20 Oktober 2014, untuk memaparkan proses produksi dan memamerkan hasilnya di salah satu pameran produk makanan di Italia.

"Banyak komunitas pembudi daya madu di Banten seperti itu. Tapi hanya satu yang menjadi delegasi, termasuk mewakili UMKM yang ada di Banten," kata Ali.

Ali mengatakan karena komunitas pembudidaya madu Cingagoler merupakan undangan dari pihak Italia, maka semua akomodasi ditanggung pihak yang mengundang. "Ini kesempatan yang baik untuk memamerkan produksi madu dari Banten, sekaligus dalam upaya meningkatkan daya saing daerah," katanya.

Menurutnya, UMKM di Banten harus terus berupaya melakukan inovasi teknologi guna pengembangan kualitas produk serta pengemasan yang lebih menarik, sehingga akan mampu bersaing terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Dalam upaya pengembangan sisitem inovasi daerah (SIDa), kami juga fokus pada pengembangan UMKM lainnya seperti seperti minyak atsiri, gerabah, gula semut dan produk lainnya," kata Ali Fadillah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper