Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) akan memulai konstruksi pemancangan tiang pancang untuk elevated section di wilayah Blok M.
Direktur Utama MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan pihaknya akan merelokasi terlebih dahulu jembatan penyebrangan orang (JPO) Blok M Plaza dan Taman Martha Tiahahu sebelum memulai tahap pemacangan tiang pancang.
"Kami akan fungsikan pedestrian path yang melalui taman antara Jalan Mahakam dan Jalan Panglima Polim Raya serta zebra cross di depan taman Martha Tiahahu dan Gedung Kejaksaan Agung selama proses relokasi," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Jumat (10/10/2014).
Saat merelokasi JPO akan banyak alat berat di wilayah tersebut sehingga akan menyebabkan kepadatan kendaraan pada waktu tertentu.
"Kami mohon maaf yang sebesar- besarnya dan juga mohon kesabaran dari masyarakat khususnya yang beraktivitas di sekitar Blok M, selama pekerjaan ini berlangsung," ucapnya.
Dono menambahkan di wilayah itu akan adanya rekayasa lalu lintas di area Blok M saat relokasi JPO.
"Pada tahapan pekerjaan mobilisasi alat berat dan pengangkatan beam JPO, dimana pada saat tahapan pekerjaan tersebut berdampak langsung pada lalu lintas di area sekitar. Kami akan lakukan rekayasa lalu lintas," kata Dono.
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Muhammad Nasyir menuturkan rekayasa lalu lintas akan dimulai pada malam hari dari tanggal 13 Oktober hingga 18 Oktober 2014.
"Terutama pada tanggal 17 - 18 Oktober akan dilakukan pengangkatan beam JPO, kondisi ini tentu akan berdampak pada arus lalu lintas sehingga harus dilakukan pengalihan. Kami akan lakukan pekerjaan mulai pukul 21.00 hingga 05.00," tuturnya.
Pada tanggal 13 hingga 15 Oktober akan ada penyempitan satu lajur pada sisi Barat Jalan Mahakam tepatnya sisi pintu keluar Timur Blok M Plaza dan sisi Barat di jalan Panglima Polim Raya arah Sisingamangaraja.
Penutupan sementara, lanjutnya, akan dilakukan di Jalan Mahakam sisi pintu keluar Timur Blok M Plaza menuju arah SMU 6 pada tanggal 15 hingga 16 Oktober.
Selain itu akan ada penyempitan satu lajur pada Jalan Panglima Polim Raya di sisi Barat arah Sisingamangaraja sepanjang 40 meter.
"Seluruh kendaraan yang melintas wilayah tersebut dialihkan menuju Jl. Panglima Polim Raya," ujarnya.
Nasyir menambahkan untuk tanggal 16 hingga 17 Oktober akan ada penyempitan masing-masing satu lajur pada sisi Barat Jalan Mahakam atau sisi pintu keluar Timur Blok M Plaza dan sisi Barat Jalan Panglima Polim Raya arah Sisingamangaraja.
Penutupan total akan diberlakukan pada jalan Panglima Polim Raya arah Sisingamangaraja atau di Depan Blok M Plaza hingga Depan Taman Martha Tiahah.
Selain itu, akan ada penutupan sementara di Jalan Mahakam atausisi pintu keluar Timur Blok M Plaza menuju arah SMU 6.
"Penutupan sementara dari jam 10 malam jam 12. Selama kurang lebih 120 menit. Setelah penutupan sementara usai, arus lalu lintas dapat melewati Jalan Mahakam dan masuk kembali di Jalan Panglima Polim Raya," ucapnya.
Nasyir mengatakan arus lalu lintas akan dialihkan melalui Jalan Bulungan dan kemudian melalui Jalan Kyai Maja kemudian menuju Sisingamangaraja.
Pada pukul 02.00 hingga 05.00, arus Lalu lintas menuju Melawai dan Fatmawati dialihkan melalui Jalan Kyai Maja kemudian Jalan Bulungan dan menuju lampu merah Blok M.
