Bisnis.com, JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta menolak proyek pembangunan Jakarta Giant Sea Wall (JGSW) karena dampak negatif lingkungan dan sosial yang mungkin terjadi.
"Selain dampak kerusakan ekosistem, dampak negatif di bidang sosial juga akan dialami oleh masyarakat pesisir," kata Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Puput TD Putra di Jakarta, Selasa (13/10/2014).
Menurut dia, dampak sosial tersebut dapat dialami oleh ribuan masyarakat pesisir yang kehilangan pekerjaan, kehilangan budaya dan kehilangan ruang terbuka hijau karena reklamasi.
"Reklamasi atau JGSW menyebabkan peninggian muka air laut. Dengan alat yang tidak memadai, akan sulit bagi nelayan untuk bekerja seperti biasa," kata Puput.
Sosialisasi proyek pembangunan JGSW pun, menurut Puput, tidak secara terbuka dan intens dilakukan oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Proyek ini terkesan agak tertutup, tahu-tahu sudah ada rencana proyek pembangunan," katanya. Selain itu, JGSW hanya diperuntukkan untuk kalangan elit saja.
"JGSW juga hanya mampu mengurangi banjir sebesar 8% saja. Pada intinya masyarakat di pesisir tidak merasakan manfaat dari proyek tersebut," katanya.