Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek MRT: Pembebasan Lahan Ditargetkan Selesai Desember

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembebasan sejumlah lahan untuk pembangunan mass rapid transit (MRT) akan selesai pada Desember 2014.
 Macet pembangunan MRT/ Antara
Macet pembangunan MRT/ Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembebasan sejumlah lahan untuk pembangunan mass rapid transit (MRT) akan selesai pada Desember 2014.

Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan sejumlah lahan yang akan digunakan untuk depo dan jalur MRT masih dalam proses pembebasan.

Untuk lahan milik negara seperti Perumahan Polri yang digunakan sebagai depo MRT, lanjutnya, masih dalam proses administrasi penyerahan lahan.

"Kami optimis Desember semuanya akan selesai pembebasan untuk MRT. Yang tanah warga kami minta dinas pekerjaan umum untuk segera lakukan percepatan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (30/10/2014).

Lahan milik warga akan dilakukan ganti rugi, sedangkan warga yang menduduki tanah milik negara pun juga akan diberi uang kerohiman.

Namun, rencana ganti rugi tersebut masih menunggu terbitnya peraturan gubernur untuk besaran biaya ganti rugi dan uang kerohiman.

Besaran uang kerohiman tersebut rencananya 25% dari nilai jual objek pajak (NJOP) di kawasan itu.

Hal itu sesuai Undang-Undang nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

"Teknisnya akan diberikan kepada masyarakat yang tinggal di tanah negara tapi tetap membayar pajak. Soalnya di Jakarta banyak yang semacam ini. Banyak proyek pemerintah yang kerap terhambat pembebasan," ucapnya.

Seperti diketahui, beberapa lahan yang saat ini belum dibebaskan, yaitu lahan untuk Depo MRT di Perumahan Polri yang masih menunggu izin Presiden, lahan Terminal Lebak Bulus yang masih diproses lelang aset oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), dan lahan GOR Lebak Bulus yang menunggu verifikasi dan lelang aset dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Lahan untuk jalan-jalan pengganti akibat pembangunan koridor dan stasiun layang yang masih tahap pembebasan. Lokasi tersebut berada di Stasiun Lebak Bulus, Jalan Kartini, sekitar Stasiun Cipete Raya, Haji Ngawi, Blok A, dan Blok M.

Selain terkendala pembebasan lahan, beberapa lokasi pun masih dilakukan proses lelang di BPKD DKI, seperti tanah lapang Terminal Lebak Bulus, 7 unit Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di sepanjang jalur MRT, dan beberapa halte Transjakarta di jalan Sudirman.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami tetap optimis proyek MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia dapat selesai dari target yang ditetapkan walaupun lahan baru dibebaskan pada akhir tahun ini.

Pihaknya pun menyiasati untuk mempercepat pekerjaan lain yang tidak terkendala dengan pembebasan lahan agar dapat sesuai dengan target.

"Masih sesuai dengan jadwal. Kami masih berharap 2018 bisa beroperasi MRT tahap 1 ini. Ada beberapa bagian pekerjaan yang dipercepat," katanya

Dono pun berharap Pemprov DKI dapat segera menyelesaikan lahan yang masih dalam tahap lelang asset dan verifikasi seperti lahan stadion Lebak Bulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler