Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMACETAN DI BEKASI: Lebih Baik Bangun Transportasi Massal Daripada Peremajaan Angkutan Umum

Pengadaan dan penataan sarana transportasi massal dinilai menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Bekasi ketimbang meremajakan angkutan umum.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI - Pengadaan dan penataan sarana transportasi massal dinilai menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Bekasi ketimbang meremajakan angkutan umum.

Pengamat angkutan massal dan Wakil Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno berharap Pemerintah Kota Bekasi tidak merealisasikan wacana peremajaan angkutan umum yang beroperasi di wilayahnya pada 2015.

Sebaliknya, Pemkot Bekasi harusnya segera mengembangkan sarana transportasi massal berbasis transit, seperti Trans Jakarta.

“Ini kesempatan Pemkot Bekasi untuk membenahi transportasi umum. Jangan lakukan peremajaan Koasi [Koperasi Angkutan Bekasi]. Langsung saja buat bus transit seperti Trans Jakarta,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (3/11/2014).

Sebagaimana terjadi di sejumlah daerah, Djoko menuturkan penataan sarana transportasi umum lokal dinilai masih menjadi permasalahan mendasar bagi Kota Bekasi. Dia mengatakan dalam 10 tahun terakhir penataan sarana transportasi di Kota Bekasi bahkan tidak mengalami perkembangan yang signifikan. "Pemda seperti mengabaikan sarana transportasi publik lokal.”

Penataan sarana tersebut berbanding terbalik dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan kendaraan pribadi. Dengan begitu, tidak mengherankan kemacetan parah kerap terjadi di Kota Bekasi. Oleh karena itu, Djoko berharap pemda tidak lagi memberikan izin operasi bagi angkutan umum dengan manajemen perseorangan.

“Sebab itu bertentangan undang-undang No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan ANgkutan Jalan,” katanya.

Sebelumnya, Djoko menuturkan dengan kondisi kemacetan yang semakin parah Kota Bekasi tidak lagi memerlukan sarana transportasi dalam kota. Kota Bekasi dinilai perlu secepatnya merealisasikan keberadaan sarana transportasi pengumpan (feeder) berupa bus guna meredam kemacetan dan mendukung aktifitas masyarakatnya yang menjadi pekerja di Ibu Kota Jakarta.

Sarana transportasi pengumpan tersebut, jelasnya, akan menghubungkan sejumlah kawasan perumahan dengan pusat transportasi massal, yakni stasiun kereta rel listrik (KRL) di Kota Bekasi. Dia mengatakan pemanfaatan KRL secara maksimal menjadi prioritas utama bagi Kota Bekasi dengan tingginya aktifitas masyarakat ke arah Ibu Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper