Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengeluarkan ancaman.
Kali ini, Ahok mengancam akan mempersulit izin operasi bahkan menutup rumah sakit swasta yang terbukti telah menolak pasien dalam kondisi gawat darurat.
"Saya akan tutup rumah sakit swasta. Soal tarif BPJS juga enggak boleh pelit, minta anggaran APBN ke DPR harus berani," tegasnya di Acara Pertemuan Koordinasi RS Swasta se-DKI Jakarta Dalam Rangka Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan dengan APBD DKI yang semakin besar, pihaknya tidak akan gentar membekukan rumah sakit swasta yang mengabaikan pasien.
Nantinya, Pemprov DKI akan mempermudah perolehan izin pembangunan gedung baru rumah sakit swasta dengan syarat mau memperbanyak kamar tidur kelas 3 bagi peserta BPJS Kesehatan.
"Jakarta harus jadi model. Silakan bangun gedung. Saya akan permudah. Asal jangan nyolong-nyolong kerjasama dengan oknum," tuturnya.
Selain itu, Pemprov DKI akan memberikan izin bagi dokter yang ingin memiliki klinik pribadi di rumahnya.
Hal itu dinilai akan mendorong peningkatan keselamatan nyawa seseorang melalui pertolongan pertama oleh klinik kesehatan terdekat.
INGIN BACA INFORMASI LAINNYA? SILAKAN KLIK
- SURVEI BI: Harga Properti Residensial Melambat
- Indonesia Akan Daftarkan Tenun Ikat ke Unesco Pada 2017