Bisnis.com, BEKASI—Kelanjutan pembangunan proyek Stadion Patriot, Kota Bekasi, dengan nilai proyek mencapai Rp484 miliar belum juga terealisasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan kelanjutan pembangunan stadion tersebut sempat tertunda karena menunggu kesepakatan antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kota Bekasi.
Kesepakatan itu menyangkut anggaran pembangunan stadion Patriot tahap kedua.
Menurutnya, kesepakatan tersebut baru saja terealisasi sehingga pengembangan lanjutan bisa segera dimulai.
“Kendalanya adalah MoU antara Pemkot dan DPRD, sehingga kita tidak bisa apa-apa. Sekarang MoU sudah ada dan dananya sudah tersedia,sehingga tinggal lakukan setransparan mungkin,” kata Rahmat, Jumat (28/11/2014).
Kendati begitu, Rahmat mengatakan saat ini pihaknya tengah meminta bantuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan probity audit.
Hal itu dilakukan agar pembangunan proyek berjalan lancar dan transparan.
Selain itu, lanjutnya, Pemkot Bekasi juga menggandeng Kejaksaan sebagai legal assistance untuk pengembangan proyek tersebut.
“Saya minta probity audit dari BPKP biar clear agar tidak ada lagi nanti praduga mark up. Jangan sampai ada,” ujarnya.
Seperti diketahui, pengembangan tahap awal stadion yang telah diresmikan pada Maret 2014 dan menelan anggaran sebesar Rp234 miliar tersebut baru menyelesaikan dua tribun, yakni tribun barat dan tribun timur, serta sarana sepak bola, dan atletik.
Sementara, pengembangan lanjutan masih menyisakan pembangunan tribun utara dan selatan, sarana sarana pengelolaan parkir.
Kepala Dinas Pembangunan dan Kebakaran Kota Bekasi, Dadang Ginanjar, mengatakan pemkot telah mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar bagi pengembangan tahap kedua.
Lebih lanjutm Dadang mengatakan pembangunan akan segera dilanjutkan dengan target perampungan pada pertengahan 2016.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai menuturkan telah memberi mandat kepada Komisi B untuk mengawal pembangunan stadion.
Dengan anggaran yang cukup besar, dia juga menegaskan pentingnya perawatan aset Kota Bekasi tersebut.
”Jangan sampai karena terlalu lama pengoperasian, seluruh komponen stadion menjadi rusak serta target tak memenuhi,” kata Tumai.
