Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI DKI: November Tembus 1,43%, Terkerek Kenaikan BBM

Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan inflasi sepanjang November naik mencapai 1,43%, padahal bulan sebelumnya inflasi DKI berada di 0,40%.
Pengisian BBM bersubsidi. Kenaikan harga kerek tingginya inflasi di DKI Jakarta/Bisnis
Pengisian BBM bersubsidi. Kenaikan harga kerek tingginya inflasi di DKI Jakarta/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan inflasi sepanjang November naik mencapai 1,43%, padahal bulan sebelumnya inflasi DKI berada di 0,40%.

Menurutnya, kenaikan inflasi tersebut dipicu oleh penyesuaian harga BBM yang dinaikkan oleh pemerintah pusat pada 18 November. Namun, inflasi yang dialami Ibu Kota masih dibawah inflasi nasional yang mencapai 1,5%.

"Inflasi 1,43% ini akibat yang naik sejak 12 hari lalu," katanya pada Acara Konferensi Pers Bulanan di Gedung BPS DKI, Jakarta Senin (1/12/2014).

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar yakni bensin dengan 0,39%. Berada diurutan kedua adalah cabai merah yang menyumbang inflasi sebesar 0,2%.

Selanjutnya, penyesuaian tarif angkutan dalam kota akibat kenaikan BBM berada di urutan ketiga dengan 0,19%.

Selain itu, beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan seperti transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,42%. Kelompok bahan makanan naik sebesar 1,69%. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 1,30%. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan indeks sebesar 0,05%.

"Secara nasional tidak ada kota yang deflasi. Tapi di Jakarta ada barang yang menurun harganya, tapi inflasi tetap tinggi," tutupnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper