Bisnis.com, Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lebih memilih fokus terhadap penanganan dan pencegahan banjir di Ibu Kota daripada menanggapi penolakan Ormas Gerakan Masyarakat Jakarta yang di dalamnya terdapat FPI.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku menyerahkan urusan demonstrasi tersebut kepada pihak kepolisian, apalagi jika sudah mengancam ketertiban umum.
"Enggak usah ditanggapi, banyak kerjaan mau urus banjir. Saya enggak pernah menanggapi demo. Urusan polisi sajalah," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Sejak kepindahan letak ruang kerjanya di lantai satu Gedung Balai kota, pria yang akrab disapa Ahok itu tidak bisa mendengar suara-suara sumbang yang dilontarkan massa ketika unjuk rasa.
"Lagi pula sekarang [kerjanya] di ruangan bawah ini, orang demo enggak kedengaran rupanya," katanya.
Ahok juga enggan mengomentari boneka rupa dirinya yang dibakar oleh massa. "Makin dibakar makin hoki kok," candanya.
Massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Jakarta melakukan aksi protes terhadap Ahok yang kini sudah menjadi gubernur definitif. Bahkan massa yang menolak Ahok, sempat melantik gubernur DKI tandingan.