Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menggaet Asian Development Bank (ADB) untuk mengkaji pengembangan light rail transit dan moda transportasi massal lainnya yang sesuai dengan karakteristik daerah.
Arief R. Wismansyah, Wali Kota Tangerang, mengatakan dalam pertemuan di Filipina, ADB, Cities Development Initiative for Asia (CDIA), dan negara funding yakni Jerman, Swedia, Austria, dan Australia berencana menjadikan wilayahnya sebagai pilot project pengembangan kota di Indonesia.
“Mereka serius membantu pembangunan dalam seluruh aspek, maka pada 15-16 Desember besok mereka akan datang ke Kota Tangerang. Mereka berencana menjadi Kota Tangerang sebagai prototype pembangunan untuk kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya di Tangerang, Rabu (3/12/2014).
Arief mengatakan pihaknya meminta ADB, CDIA dan negara-negara funding untuk mengalokasikan dana block grand kepada Kota Tangerang seperti yang sudah diberikan kepada sekitar 20 daerah di Indonesia. Bahkan, ujarnya, salah satu daerah di Indonesia mendapatkan dana block grand hingga US$4 juta.
Dana block grand yang dikucurkan oleh ADB, CDIA dan negara-negara funding menurutnya untuk proyek penataan kawasan kumuh, air bersih, dan sektor lainnya termasuk transportasi publik di sejumlah daerah.
Secara khusus Senior Transport Specialist ADB Lloyd Wright, menurutnya tertarik membantu pengembangan moda transportasi massal yang tengah diprogramkan oleh Pemerintah Kota Tangerang pada 2015 yakni pengembangan bus rapid transit dan LRT pada 2016.
“Konsep pembangunan di Kota Tangerang menarik banyak perhatian dari ADB yang tertarik untuk membantu Kota Tangerang terkait pengembangan publik transportasi,” ujar Lloyd Wright seperti dikutip dari Arief.