Bisnis.com, TANGSEL-Bisa jadi tak banyak orang yang tahu tentang sebuah dana bernama Situ Kuru yang berada di samping Kampus UIN Ciputat.
Parahnya lagi, danau Situ Kuru yang terletak di Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan itu kini terancam kian menyempit bahkan hilang.
Ancaman hilangnya danau di samping kampus UIN Jakarta itu terjadi karena lemahnya pengawasan Pemerintah Kota Tangsel terhadap aset milik pemerintah.
Sebab, penyempitan danau terus berlanjut karena ditimbuh warga untuk membuat daratan baru yang kemudian di atasnya didirikan bangunan permanen.
Imam Santoso, warga Cempaka Putih, mengatakan hampir seluruh bagian dari tepi Situ Kuru mengalami penimbunan sehingga luasnya terus menyempit ke tengah.
“Saya melihat Situ Kuru terancam akan hilang, atau nanti hanya tersisa seukuran kolam kecil, karena terus diuruk untuk dibangun bangunan permanen,” katanya, Kamis (4/12/2014).
Menurutnya, dahulu sekitar 1985-an warga masih bisa duduk-duduk di seberang halaman asrama HMI Cabang Ciputat untuk menikmati indahnya danau Situ Kuru.
Namun, sekarang ini di depan asrama tersebut sudah dipadati bangunan permanen untuk kegiatan usaha seperti toko, warung makan dan rumah tinggal.
Tentu aksi oknum warga tersebut menyebabkan luas dan kedalaman Situ Kuru terus menyusut sehingga kehilangan fungsinya sebagai pengendali air hujan.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, pernah datang dan memimpin langsung pembongkaran bangunan ilegal di tepian Situ Kuru pada 20 Juni 2014 untuk mengembalikan fungsinya.
Upaya tersebut dilakukan untuk mempertahankan luas Situ Kuru atau Situ Legoso yang kini tinggal sekitar 4.920,24 m2 dengan kedalaman hanya sekitar 1 meter.
Luas Situ Kuru itu menurut data Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten menyusut secara signifikan dari sebelumnya mencapai 4 hektar.