Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Walikota Tangerang Kunci Pintu Ruangan Rapat

Arief R. Wismansyah, Wali Kota Tangerang, mengunci pintu dan melarang peserta rapat yang datang terlambat untuk masuk dalam rapat evaluasi bulanan Pemerintah Kota Tangerang, Senin (22/12/2014).
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah./
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah./

Bisnis.com, TANGERANG - Arief R. Wismansyah, Wali Kota Tangerang, mengunci pintu dan melarang peserta rapat yang datang terlambat untuk masuk dalam rapat evaluasi bulanan Pemerintah Kota Tangerang, Senin (22/12/2014).

Arief melakukan hal tersebut karena sejumlah peserta rapat yang terdiri dari staf dan pejabat struktural Pemkot Tangerang belum hadir dalam agenda rapat yang dijadwalkan dimulai pukul 08.00 WIB.

Sontak para peserta rapat yang telat hadir hanya dapat berkerumun mendengarkan arahan Wali Kota Tangerang dari balik pintu ruang rapat, termasuk sejumlah pejabat daerah yang hanya bisa berdiri mengintip dari kaca ruangan.

Arief mengatakan rapat evaluasi adalah kesempatan untuk mengetahui berbagai informasi penting yang dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seputar pelaksanaan program-program pembangunan.

“Informasi yang disampaikan oleh tiap SKPD harus diikuti sejak awal. Engga boleh telat, harus diikutin dari awal biar informasinya nggak ada yang kelewat. Kalau telat bagaimana bisa tahu apa saja yang harus segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Oleh karena itu, Arief mengingatkan kepada seluruh peserta rapat evaluasi agar selalu datang tepat waktu di setiap pelaksanaan rapat ataupun kegiatan lainnya. “Yang telat dengerin dari luar. Biasakan disiplin waktu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan dengan akan berakhirnya pelaksanaan kegiataan tahun 2014, seluruh SKPD agar segera menuntaskan sisa kegiatan yang dilaksanakan dan merapikan laporan pertanggungjawabannya.

Selain itu, terkait pelaksanaan kegiatan pada 2015, SKPD juga diminta untuk mempersiapkan seluruh program dengan sebaik mungkin agar dapat terselenggara sesuai dengan yang diharapkan.

“Perhatian dan fokus utama kerja tak lain untuk senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat. Kerja, kerja, kerja dan berikan yang terbaik untuk masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, seluruh peserta rapat mendapatkan kesempatan belajar pengelolaan kota dengan Datuk Yusof bin Jantan, Wali Kota Melaka, Malaysia periode 2008-2010.

Datuk menjelaskan Melaka yang merupakan salah satu kota tua peninggalan jaman kolonial dan telah menjadi destinasi wisata baru di negeri jiran Malaysia.

“Hal tersebut berkat kerja keras pemerintah dan masyarakat dalam menjadikan Melaka sebagai tujuan wisata sejarah. Dulu Melaka itu kota mati, jumlah pelancong hanya satu juta setahun, sekarang sudah mencapai 12 juta lebih,” ungkapnya.

Dia meyakini, Kota Tangerang juga bisa menjadi destinasi wisata sejarah baru di Indonesia. Selain itu, ujarnya, Kota Tangerang juga memiliki tata kota yang hampir mirip dengan Melaka.

“Melaka juga mempunyai kawasan pasar yang dikelilingi oleh sungai mirip di Pasar Lama,” ujar Datuk yang sebelumnya telah mengunjungi Benteng Heritage dan Pasar Lama, Kota Tangerang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper