Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangerang Butuh Teknologi Modern Pengelolaan Sampah

Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Tangerang menyatakan pesatnya jumlah pertambahan penduduk ditambah dengan padatnya arus manusia di wilayah ini telah mengancam kelestarian lingkungan hidup.

Bisnis.com, TANGERANG—Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Tangerang menyatakan pesatnya jumlah pertambahan penduduk ditambah dengan padatnya arus manusia di wilayah ini telah mengancam kelestarian lingkungan hidup.
 
Dadang Basuki, Kepala Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup BPLH Kota Tangerang, mengatakan dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,9 juta jiwa, sampah yang dihasilkan mencapai 838,7 ton per hari.
 
“Selain pengelolaan kualitas air , permasalahan sampah juga menjadi isu prioritas yang harus dicari solusinya di Kota Tangerang. Karena, ke depan volume tumpukan sampah akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan wilayah ini,” ujarnya di Tangerang, Jumat (23/12).
 
Saat ini, lanjutnya, pelayanan pengangkutan sampah baru mencapai 75% dengan sistem pengelolaan sampah sanitary landfill atau penumpukan. Sementara program reduksi sampah seperti pengomposan, pengoperasian tempat pengolahan sampah terpadu, bank sampah dan daur ulang masih dilakukan dalam skala kecil.
 
Dia mengatakan, pada 2012 Pemkot Tangerang telah mencanangkan program 1.000 bank sampah di lingkungan masyarakat. Namun, hingga 2013 total bank sampah yang telah berdiri baru mencapai 120 unit, dengan kapasitas pengelolaan sampah hanya 12.985 kilogram per bulan.
 
Dalam kesempatan berbeda, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan pihaknya membutuhkan metode pengolahan sampah yang lebih modern ketimbang sanitary landfill yang saat ini dilakukan.
 
Pasalnya, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang juga meningkatkan volume sampah, luas total tempat pembuangan sampah di Kota Tangerang yang hanya 35 hektare diprediksi hanya mampu menampung sampah untuk 10 tahun mendatang.
 
“Kota Tangerang membutuhkan teknologi pengelolaan sampah dalam skala besar yang dapat memusnahkan sampah anorganik sehingga tidak merusak lingkungan hidup,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper