Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja memberikan pernyataan tegasnya bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak lagi mengulur-ulur waktu dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Di depan seluruh pejabat eselon II dan III yang hadir, pria yang kerap disapa Ahok ini meluapkan kekesalannya selama dua tahun memimpin Ibu Kota.
Dia lebih memilih mencari figur baru untuk ditempatkan menjadi atasan, daripada memberikan kesempatan namun tidak mendapatkan hasil.
"Saya lebih baik coba orang baru, jika saya salah pilih orang, 3 bulan kan evaluasi langsung diganti," katanya di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Pelantikan besar-besaran pada 2 Januari di Monumen Nasional, Ahok menuturkan tidak ada penurunan jabatan dari eselon II ke eselon III. Namun, semua yang tidak memperoleh jabatan akan langsung distafkan.
Dia juga memperingatkan agar para pejabat yang bertahan di posisinya untuk tetap waspada dan terus memberikan hasil yang meningkat. Jika dalam tiga bulan tidak ada perubahan, maka harus siap untuk turun jadi staf.
"Yang masih bertahan jangan senang, karena ini seperti ular tangga. 3 bulan enggak beres, saya stafkan, coba orang baru. Gak ada urusan, tugas semua tahu," ucapnya.
Sebanyak 6.506 PNS akan dilantik pada Jumat pagi (2/1/2015). Mereka terdiri dari 5.521 orang pegawai pada jabatan eselon IV, 890 orang pada jabatan eselon III, dan 95 orang pada jabaran eselon II.