Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Angkutan di Kabupaten Bogor Belum Disepakati

Kendati tarif angkutan umum untuk semua trayek di Kota Bogor telah turun sebesar Rp500, kalangan pengusaha angkutan di Kabupaten Bogor belum berani menetapkan tarif baru.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, DEPOK--Kendati tarif angkutan umum untuk semua trayek di Kota Bogor telah turun sebesar Rp500, kalangan pengusaha angkutan di Kabupaten Bogor belum berani menetapkan tarif baru.

Ketua Organda Kabupaten Bogor Gunawan, menuturkan penurunan tarif angkutan belum dilakukan karena masih menunggu koordinasi dengan pemangku kebijakan.

Akan tetapi, pihaknya mengklaim penurunan tarif angkutan setelah turunnya harga BBM praktis terjadi antara para sopir dengan penumpang, meskipun belum dikeluarkan kebijakan terbaru.

Gunawan menjelaskan sistem penetapan tarif angkutan di Kabupaten Bogor dengan Kota Bogor dan Kota Depok berbeda. Penetapan tarif angkutan di Kabupaten Bogor jarak dekat, kata dia, tidak flat dan tidak diatur oleh pemerintah setempat.

Berbeda dengan Kota Depok dan Bogor, tarif angkutan jauh-dekat menggunakan sistem flat. Jadi di wilayah kami, sementara ini penyesuaian tarif dilakukan antara pihak penumpang dan sopir," ujarnya.

Dia mengklaim bahkan pada beberapa trayek di Kabupaten Bogor telah telah terjadi penurunan tarif sekitar Rp500 hingga Rp1.000. Penurunan tersebut biasa disepakati oleh penumpang dan sopir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper