Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah ibu rumah tangga di beberapa wilayah di Tangerang Selatan mengeluhkan gas Elpiji tabung 3 kg yang mulai langka.
Mereka harus mendatangi beberapa toko untuk mendapatkan gas Elpiji 3 kg karena meningkatnya permintaan konsumen sehingga banyak toko kehabisan stok.
Mahmudah, warga Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, mengatakan menyusutnya stok gas Epiji 3 terjadi sejak harga gas Elpiji 12 kg terus bergerak naik dan yang paling akhir mulai 2 Januari 2014.
“Banyak konsumen gas Epliji ukuran 12 kg yang beralih ke gas Elpiji 3 kg setelah harganya terus melambung,” katanya, Selasa (6/1/2015).
Menurutnya, cukup tinggi PT Pertamina (Persero) menaikan harga gas Elpiji 12 kg mencapai Rp18.000 per tabung dari Rp120.000 menjadi Rp140.000 per tabung mulai 2 Januari 2015.
Imahwati, warga Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, mengatakan sudah lama memiliki tabung gas Elpiji 3 kg yang berasal dari pembagian pemerintah saat diterapkan kebijakan konversi minyak tanah ke gas tersebut.
“Selama ini saya pakai gas Elpiji 12 kg. Tapi, sejak harganya naik cukup tinggi, maka saya pindah ke gas Elpiji 3 kg yang selama ini hanya saya simpan di rumah,” imbuhnya.
Sementara itu Ratiah, penjual gas Elpiji 3 kg, mengatakan tokonya memiliki stok sebanyak 20 tabung gas Elpiji 3 kg, yang kini cenderung cepat habis karena pembelinya semakin banyak, termasuk yang radius asalnya juga lebih jauh.
“Pembeli yang datang sekarang dari tempat-tempat yang lebih jauh, kemungkinan karena toko-toko yang ada di sekitar rumah mereka sudah kehabisan stok Elpiji 3 kg,” ujarnya.
Dia mengungkapkan kini banyak pelanggan baru dari kelompok rumah tangga yang sebelumnya adalah pengguna setia gas Elpiji 12 kg, sebelum harganya terus melambung tinggi.