Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang fokus melakukan lelang pengerjaan proyek infrastruktur dengan kategori besar pada awal tahun guna mengejar efektivitas pelaksanaan proyek sepanjang 2015.
Arief R. Wismansyah, Wali Kota Tangerang, mengatakan proyek infrastruktur, seperti pembangunan jembatan, jalan, pintu air, dan sejenisnya harus didahului, mengingat pelaksanaan pembangunannya sering mengalami kendala.
“Pengalaman pada 2014 banyak proyek yang lambat pelaksanaannya, selain karena proses lelang memakan waktu hingga tiga bulan, pembebasan lahan proyek juga sering terkendala persetujuan warga,” ujarnya, Rabu (7/1/2015).
Dia mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) 2014 yang mencapai Rp680 miliar. Sebagian besar Silpa yang berasal dari proyek infrastruktur diketahui terkendala pembebasan lahan dan lambatnya pengerjaan proyek oleh pengembang.
Kendati demikian, ketika ditanya berapa jumlah proyek besar yang menjadi prioritas pemerintah daerah pada tahun ini, Arief tidak dapat menerangkannya. Dari nilai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 sejumlah Rp3,84 triliun, Rp422 miliar di antaranya dialokasikan untuk infrastruktur.
Arief mengatakan sejumlah proyek besar tidak seluruhnya dipegang oleh Dinas Pekerjaan Umum, tetapi oleh dinas-dinas terkait.
Selain akan membangun infrastruktur publik, sejumlah dinas juga akan melakukan pembangunan gedung perkantoran baru.