Bisnis.com, TANGERANG— Pemerintah Kota Tangerang berencana mendirikan perguruan tinggi negeri guna meningkatkan kualitas pendidikan daerah menghadapi agenda Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir 2015.
Arief R. Wismansyah, Wali Kota Tangerang, mengatakan pendirian perguruan tinggi negeri ini telah dikonsultasikan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Pemkot Tangerang diminta menyiapkan lahan untuk pendirian universitas tersebut. Selain itu, Ditjen Pendidikan Tinggi memberi arahan terlebih dahulu dibangun Politeknik Negeri di Kota Tangerang,” ujarnya di Kota Tangerang, Selasa (13/1/2014).
Menurutnya, Politeknik Negeri ini kelak menjadi langkah awal pembentukan Universitas Negeri di Kota Tangerang. Terkait dengan program pembangunan 1.000 ruang belajar yang dilakukan secara multiyears, pada tahun ini Pemkot Tangernag menargetkan 300 unit ruangan selesai di bangun.
“Jika tahun ini 300 unit ruangan selesai dibangun, maka dalam tiga tahun pembangunan ruang belajar ini selesai dikerjakan,” katanya. Menurutnya, menambahkan seribu ruang belajar dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan, dengan prioritas adalah sekolah lanjutan.
Pembangunan ruang belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi prioritas utama, mengingat lembaga ini dapat mencetak lulusan dengan keahlian khusus sesuai dengan jurusannya masing-masing.
“Nanti setiap kecamatan akan memiliki SMK. Hal tersebut kita sesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha, misal, pihak maskapai penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta membutuhkan tenaga ahli perkapalan dan ticketing , sumber daya manusia akan disiapkan oleh SMK,” katanya.
Said Endra Wiyanto, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, mengatakan pembangunan tahap pertama 1.000 ruang belajar pada 2015 dianggarkan senilai Rp190 miliar dari nilai total Rp350 miliar. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Kebijakan Ahok Belum Pengaruhi Bisnis Pengiriman Barang
Menteri Susi: Moratorium Izin Kapal Tangkap Bisa Diperpanjang
Diprediksi Produksi Gula Tahun Ini Lebih Rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
