Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Light Rail Transit: Ini Alasan Pengembang Berminat Bangun LRT

Para pengembang berminat membangun moda light rail transit (LRT) seperti yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena "bonus" yang bakal diperoleh.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Para pengembang berminat membangun moda light rail transit (LRT) seperti yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena "bonus" yang bakal diperoleh.

President Director Pakuwon Group Stefanus Ridwan mengatakan pihaknya akan mendukung pembangunan LRT.

Meskipun tak dilewati rute LRT, dia menilai pembangunan konektivitas seperti ini akan berdampak positif terhadap bisnis di sekitarnya.

Pakuwon Group memiliki tiga pusat belanja yaitu Kota Kasablanka, Gandaria City dan Blok M Plaza.

Dari ketiga gedung ini, hanya Gandaria City yang berdekatan dengan rute koridor 1 yang menghubungkan Kebayoran Lama-Kelapa Gading.

"Kita support pembangunan infrastrukturnya," kata dia di Balai Kota, Kamis (22/1/2015).

Direktur PT Summarecon Agung, Tbk Adrianto P. Adhi menilai ide yang ditawarkan Pemprov adil. Dengan berkontribusi dalam pembangunan LRT, kata Adhi, pihaknya dapat menaikkan nilai propertinya.

Pasalnya, Summarecon memiliki produk-produk seperti pusat belanja dan hunian yang dilewati rute koridor 1.

"Win win solution. DKI punya LRT, kita harga jadi bagus," katanya.

Seperti diketahui, para pengembang diundang untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan LRT.

Rute LRT ini berdampak positif terhadap nilai properti di sekitarnya.

Adapun, rute yang akan dibangun pada tahap awal ini yakni koridor 1 relasi Kebayoran Lama-Kelapa Gading dan koridor 7 Bandara Soekarno Hatta-Cempaka Putih.

Para pengembang yang terlibat dapat menambah koefisien lantai bangunan (KLB). Untuk mendukung hal ini, pihak eksekutif mengusulkan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur penggunaan ruang udara di tahun ini. 

Dengan adanya Perda ini, Pemprov dimungkinkan untuk memanfaatkan ruang udara demi kepentingan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler