Bisnis.com, JAKARTA -- Wacana dari Gubernur DKI, Basuki Tjahaya Purnama untuk membatasi jumlah kendaraan tua di Jakarta. Sedikit banyak membuat para pemburu mobil bekas harus berpikir lebih mendalam untuk membeli mobil bekas.
Jika tetap ingin membeli mobil bekas, tentu berbagai hal harus diperhatikan supaya Anda mendapat mobil bekas dengan kualitas mumpuni. Sehingga jika wacana dari Gubernur DKI tersebut terlaksana, tidak akan mengalami kerugian ganda akibat pajak yang mahal namun kualitas mobil buruk.
General Manager Marketing PT Marga Sadhya Swasti, pusat jual beli mobil bekas Wholesale Trade Center (WTC) Mangga Dua, Jakarta, Herjanto Kosasih pun berbagi tips untuk membeli mobil bekas berkualitas.
Pertama, pembeli harus memperhatikan body dan mesin dari mobil yang akan dibeli. Untuk body pembeli sebaiknya mengeceknya melalui bagian mobil yang terdapat karet pintu. “Kalau masih asli, biasanya tidak ada bercak cat yang menempel di karet pintu, dan sebaran warnanya rata,” ujar Herjato Kosasih.
Kedua, melihat mesin. Mobil keluaran tahun 2000 hingga 2010 wajib diperiksa dengan maksimal. Salah satu caranya adalah dengan melihat kap penutup mesin.
Jika mesin pernah diotak-atik dengan tak mematuhi standar perusahaan, bila dilihat dari murnya akan memiliki bentuk yang tidak wajar. Jika segi lima dari mur tersebut cacat dan penyok, dapat dipastikan mobil pernah megalami kerusakan yang parah.
Ketiga, cek bagasi mobil, jika bagasi mobil nampak kotor dan terdapat lumpur atau noda air yang membentuk kerak. Dapat dipastikan mobil tersebut pernah terkena banjir atau air sering masuk ke dalam body mobil.
Keempat, bentuk dari tulang-tulang mobil pun wajib diperiksa sebelum membeli. Jika tulang-tulang tidak utuh dan memiliki penyok di beberapa tempat, maka mobil tersebut pasti pernah mengalami benturan atau tabrakan.
“Kelima, perhatikan juga keutuhan shock breaker dan tierod, pastikan masih utuh dan kondisinya baik. Ini mempengaruhi kenyamanan mobil tersebut dan keamanan dari mobil itu,” lanjutnya.
Langkah keenam adalah dengan mengecek kondisi ban dan pelek dari mobil yang akan dibeli. Jika bannya sangat aus, maka kecenderungan mobil tersebut memilik umur yang tua semakin besar. Begitu pula hal tersebut berlaku saat mengecek kanvas dan piringan cakram rem.
Sesudah mengecek sisi luar mobil, sisi interior mobil pun wajib diperiksa. Kompenen air conditioner (AC) menjadi instrumen pertama yang harus dicek. “Saat cek AC harus dilakukan sembari mobil berjalan. Biasanya AC yang tidak normal akan kelihatan saat mobil berjalan. Terutama mobil dengan mesin diesel,”
Langkah kedelapan, yang tak kalah penting sebelum melakukan transaksi jual beli mobil, adalah melakukan test drive. Mesin mobil yang aus dan tidak terawat, biasanya mengeluarkan asap yang sangat pekat dan mengeluarkan aroma tak sedap dalam mobil.
Untuk tips terakhir atau kesembilan, menjadi pilihan dan selera bagi pembeli mobil. Jika sang pembeli tidak terlalu memperhatikan borosnya konsumsi bahan bakar bagi mobil yang akan dibeli. Mobil dengan kapasitas mesin 2000 cc bisa menjadi pilihan.
“Kalau untuk yang suka mobil irit, sebaiknya beli mpbil dengan kapasitas 1.500 cc,” tutupnya.