Bisnis.com, BOGOR - Angkutan masal Transpakuan di Kota Bogor dinilai dalam kondisi menghawatirkan seiring terdapat beberapa kendaraan yang tidak bisa digunakan.
Wali Kota Bogor Usmar Hariman menyatakan saat ini Transpakuan yang efektif hanya mencapai 18 unit dari total 30 unit yang telah dioperasikan di tiga koridor.
"Transpakuan yang ada saat ini tidak optimal. Yang stand by ada sembilan, sisanya tidak bisa dioperasikan," paparnya pada Bisnis.com, Rabu (4/1/2015).
Dia memaparkan saat ini pihaknya tengah bekerja sama dengan swasta dan juga pemerintah pusat untuk meminta bantuan pengadaan bus.
Usmar menyatakan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk kerja sama mengoperasikan Transpakuan sebagai alat transportasi yang melintasi dua daerah tersebut.
"Saya sudah bicara dengan Bupati Bogor terkait Transpakuan ini. Dia menyatakan setuju agar Transpakuan bisa beroperasi di Kota dan Kabupaten Bogor. Jadi nanti Transpakuan yang baru ada trayek Ciawi-Rancamaya-Cibinong," paparnya.
Menurutnya, guna menunjang kelancaran transportasi di Kota dan Kabupaten Bogor, keduanya sepakat untuk membangun terminal batas kota yang bisa digunakan berbagai kendaraan angkutan umum.
Dia menambahkan pada kuartal II/2015 ini Pemkot Bogor akan menambah 30 unit Transpakuan baru untuk dioperasikan di jalur tengah atau di koridor empat daerah tersebut.