Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Jadi Kota Termacet Sedunia, Ini Tanggapan Wagub Djarot

Ibu Kota Jakarta terpilih menjadi kota dengan tingkat kemacetan tertinggi sedunia berdasarkan indeks stop-start yang dikeluarkan oleh Castrol Magnatec.
Macet pembangunan MRT, MRT / Antara
Macet pembangunan MRT, MRT / Antara

Bisnis.com, Jakarta--Ibu Kota Jakarta terpilih menjadi kota dengan tingkat kemacetan tertinggi sedunia berdasarkan indeks stop-start yang dikeluarkan oleh Castrol Magnatec.

Indeks stop-start Jakarta sebanyak 33.240 kali per tahun. Indeks stop-start tersebut menunjukkan rata-rata berhenti dan kemudian bergerak ketika berkendara.

Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat berpendapat kota besar cenderung akan mengalami kemacetan sebagai efek perekonomian yang terus bergerak. Terkecuali, sebuah kota besar yang hanya menjadi pusat pemerintahan.

"Saya tanya sekarang, bebas macet di kota besar dunia bisa enggak? Tidak bisa. Kalau tidak ada kemacetan sama sekali di kota besar, maka pertanyaannya adalah kota itu menyumbang ekonomi tidak banyak," ujarnya di sela-sela blusukan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Menurutnya, pembangunan MRT merupakan langkah berani untuk membuat terobosan transportasi massal. Ketika transportasi publik sudah nyaman, aman, dan harga terjangkau, maka mobil pribadi akan mulai ditinggalkan.

Mantan Wali Kota Blitar ini juga berharap agar pembangunan kereta bandara, integrasi bus antar kota dan daerah, serta penerapan ERP maksimal segera dirampungkan sebelum Asian Games 2018.

"Kalau saya pribadi sih ERP pada 2018 bisa, kan Asian Games dong. Tuan rumah kan, sedangkan persoalan utama kan kemacetan," ujar Djarot.

Selain Jakarta, Surabaya berada di urutan keempat dunia dengan indeks 29.880, urutan kedua ditempati Istanbul dan berikutnya Meksiko. Kota dengan tingkat kemacetan rendah atau lalu lintas terlancar berada di Tampere (Filipina), Rotterdam (Belanda), dan Bratislava (Slovakia).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper