Agus Wibowo, Kepala Bidang Pengembangan Sistem pada Dinas Perhubungan, mengatakan seluruh armada bus kelak akan beroperasi untuk dua rute yakni Tangerang - Kemayoran serta Tangerang - Blok M.
“Setelah proses penyerahan ke operator selesai, selanjutnya masuk pada proses penggantian plat nomor untuk kendaraan umum. Setelah siap akan segera memasuki tahan uji coba,” ujarnya di Kota Tangerang, Kamis (5/2/2015).
Agus mengatakan pihaknya menargetkan proses operasional armada bus dapat dilakukan dalam waktu dekat, mengingat Dishub Kota Tangerang akan segera mengatur besaran tarif dan jam operasional bus yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Menurutnya, moda transportasi massal tersebut akan menjadi bagian dari solusi kemacetan di Kota Tangerang. Pasalnya, jumlah penduduk Kota Tangerang yang melakukan perjalanan ke Jakarta terus meningkat.
“Dengan menggunakan bus ini diyakini juga dapat mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Kami mengimbau jika bus sudah beroperasi, masyarakat diharapkan dapat menggunakannya dan tidak lagi memakai kendaraan pribadi,” tuturnya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, guna menangani permasalahan kemacetan di Kota Tangerang dan DKI Jakarta, terminal angkutan umum Poris Plawad akan segera dikembangkan dan dilengkapi dengan tujuh moda transportasi massal.
Ketujuh transportasi massal itu menurutnya adalah kereta Bandara Soekarno-Hatta, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Rapid Transit (BRT) dan Busway.
“Jika perlu nanti bus luar kota semuanya terpusat dan berhenti di Terminal Poris, sehingga tidak perlu bermacet-macetan di jalanan Jakarta. Sehingga, masyarakat yang menggunakan transportasi udara dengan mudah melanjutkan perjalan dari Kota Tangerang,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, Pemkot Tangerang telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta serta Pemerintah Pusat untuk merealisasikan rencana tersebut.
