Bisnis.com, JAKARTA - Semenjak awal Januari hingga awal Februari 2015, pedagang kaki lima (PKL) di DKI Jakarta yang telah menggunakan sistem pembayaran retribusi secara auto debet telah mencapai 10.000 orang.
Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan DKI, Joko Kundaryo menyatakan bahwa sejak awal Januari 2015 hingga sekarang sudah ada sekitar 10.000 PKL yang telah memiliki kartu auto debet dari Bank DKI.
"Ke depan pihaknya optimistis selama tahun ini minimal bisa mengajak sebanyak 200.000 PKL," tuturnya kepada Bisnis.com, Jumat (6/2/2015).
Menurutnya, dengan penggunaan kartu auto debet tersebut selain memudahkan dalam pembayaran retribusi kepada pemerintah, juga akan mempermudah mereka dalam memperoleh bantuan pendanaan, karena cash flow mereka dapat terekam dengan baik.
"Pemataannya ada sekitar 600.000-an PKL di Jakarta. Harapannya ke depan itu juga bisa semua. Tapi kan dari itu masih harus dipisahkan lagi seberapa yang layak dan tidak," ujarnya.
PKL yang dikatakan layak untuk menggunakan sistem itu antara lain adalah PKL yang tidak di pinggir sungai, tidak di atas got atau selokan, tidak di pinggir jalan yang menghabiskan trotoar.
"Kalau di pinggir jalan, apalagi di atas trotoar, tetapi menghabiskan akses pejalan kaki, mereka tidak bisa mendapatkan itu," tuturnya.