Bisnis.com, Jakarta -- Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat blusukan ke Kepulauan Seribu. Tiba di Pulau Untung Jawa, dia langsung menuju ke puskesmas. Lalu melanjutkan perjalanan ke pusat jajanan serba ada (pujasera) yang terhampar luas dekat bibir pantai.
Namun, bukannya bangga, Djarot malah justru kesal dan marah. Pasalnya, Pujasera tersebut mangkrak sejak 2009. Dia mengatakan bahwa pembangunan pujasera otu bukti bahwa betapa borosnya pemerintahan masa lalu.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak saja berkutat pada anggaran, namun juga perlu perencanaan yang matang.
"Ini contoh bagus anggaran yang besar belum tentu permanfaatannya maksimal kalau perencanaan enggak matang," ujarnya saat berkeliling pujasera di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jumat (6/2).
Lurah Kelurahan Pulau Untung Jawa Badri menuturkan pujasera tersebut dibangun oleh dinas UMKM dengan biaya Rp6 miliar di tahun kedua pembangunannya.
Dari pantauan Bisnis.com, pujasera itu sudah tidak terurus dengan pondasi, lantai, dan atap yang sudah hancur.
"Pertama untuk pondasi sejak 2008 dibangun. Kemudian, 2009 berhenti. Pembangunan kedua mengabiskan Rp6 miliar, dari Dinas UMKM," ujar Badri.
Djarot mengarahkan agar pujasera segera direvitalisasi dan dianggarkan pada APBD-Perubahan.