Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK MRT: Pembangunan Masuki Tahap Pembuatan Kolom Stasiun

Proyek pembangunan stasiun bawah tanah di Bundaran Hotel Indonesia memasuki tahap pembuatan kolom stasiun.
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com
Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada tahun 2020. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Proyek pembangunan stasiun bawah tanah di Bundaran Hotel Indonesia memasuki tahap pembuatan kolom stasiun.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan pengerjaan dinding stasiun atau diaphragm wall (D-Wall) hampir selesai dikerjakan. Pembuatan kolom stasiun (kingpost) dimulai dari sisi selatan Stasiun Bundaran HI dan pembangunan dinding stasiun di sisi timur atau koridor permesinan serta kelistrikan.

"Pekerjaan kingpost merupakan lanjutan dari proses pekerjaan dinding stasiun bawah tanah (D-Wall) yang kini sudah hampir selesai," ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (10/2/2015).

Lebih lanjut, kingpost dibutuhkan untuk menopang lapisan tanah saat penggalian ruang stasiun berhalan. Adapun, penggalian ruang bawah tanah menggunakan metode penggalian dari atas ke bawah (top-down excavation). Beban vertikal akibat penggalian ini membutuhkan peran kingpost agar pengerjaan struktur permanen tak terganggu.

"Penggalian ruang stasiun bawah tanah dengan metoda Top-Down Excavation," katanya.

Kingpost di Bundaran HI, sambungnya, akan dikerjakan secara paralel dengan penyelesaian pekerjaan dinding stasiun untuk koridor timur. Sedangkan, lanjutnya, pengerjaan dinding stasiun untuk station box telah selesai dilakukan. Sebelumnya, pekerjaan kingpost telah dimulai pada area konstruksi MRT di sepanjang koridor stasiun bawah tanah mulai dari Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas sejak pertengahan Januari 2015.

Namun, pekerjaannya berdampak signifikan terhadap perubahan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di sepanjang wilayah tersebut. Berbeda dengan pengerjaan kingpost di Bundaran HI. Hal ini karena, terbatasnya lahan di area tersebut. Sehingga, MRLL harus dilakukan agar pengerjaan lebih optimal dan meminimalisasi dampak negatif bagi pengguna jalan.

"Perubahan MRLL di Bundaran HI pada saat pekerjaan kingpost perlu dilakukan mengingat terbatasnya lahan kerja pada wilayah tersebut," tuturnya.

Kegiatan lainnya yang membutuhkan rekayasa lalu lintas adalah pengerjaan Stasiun Setiabudi dan area Transisi Jalan Sisingamangaraja. Saat ini, tutur Dono, pembuatan dinding stasiun pada  launching shaft sisi Timur Stasiun Setiabudi akan berdampak pada  pengalihan lajur bus Transjakarta. Sedangkan pada area transisi Jalan Sisingamangaraja akan dilakukan penggalian cut and cover tunnel khususnya di depan Taman Daha.

"Dibutuhkan perubahan area kerja yang berakibat pada pengalihan arus lajur Transjakarta," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper