Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRL MANIA TANGERANG Tolak Kereta dari Luar Daerah

Usulan Pemerintah Kota Tangerang kepada Kementerian Perhubungan terkait dengan pembangunan stasiun terintegrasi di Batuceper yang melayani rute kereta api luar kota dan provinsi ditentang oleh komunitas pengguna kereta atau KRL Mania.
DKI Jakarta belum memiliki stasiun terintegrasi. /Bisnis.com
DKI Jakarta belum memiliki stasiun terintegrasi. /Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG - Usulan Pemerintah Kota Tangerang kepada Kementerian Perhubungan terkait dengan pembangunan stasiun terintegrasi di Batuceper yang melayani rute kereta api luar kota dan provinsi itu ditentang oleh komunitas pengguna kereta atau KRL Mania.

Nurcahyo, Koordinator KRL Mania, mengatakan penyediaan kereta rute luar kota dan provinsi dari stasiun Batuceper, Kota Tangerang berisiko mengganggu jadwal perjalanan kereta Commuter Line, apalagi ke depan akan ada kereta Bandara Soekarno-Hatta.

“Stasiun Batuceper terhubung dengan stasiun-stasiun sibuk seperti Duri dan Tanah Abang, sehingga berisiko mengganggu jadwal perjalanan Commuter Line. Sejauh ini integrated station di Kota Tangerang cukup melayani rute kereta Bandara Soetta,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (11/2/2015).

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan penyediaan kereta api rute luar kota dan provinsi di Batuceper yang berisiko menganggu jadwal perjalanan Commuter Line dapat diantisipasi dengan penentuan jadwal perjalanan kereta api pada jam non sibuk.

“Jadwal perjalanan dapat disesuaikan pada jam-jam tidak sibuk Commuter Line, misalnya pada malam hari. Usulan ini bertujuan mengurangi beban DKI Jakarta dalam menerima arus kendaraan dari wilayah satelit seperti Tangerang,” ujarnya.

Jika usulan tersebut dilaksanakan, lanjutnya, kelak ketika kereta bandara beroperasi, Stasiun Batuceper akan memiliki enam moda transportasi, yaitu kereta Bandara, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Dalam Kota.

Nurcahyo menambahkan hingga saat ini DKI Jakarta belum memiliki stasiun terintegrasi. Karena, stasiun-stasiun yang melayani rute perjalanan kereta luar daerah justru tidak dapat dijadikan tempat pemberhentian kereta Commuter Line.

“Stasiun Gambir misalnya, penumpang Commuter Line harus berhenti di stasiun sebelum atau setelah Gambir kemudian menggunakan moda transportasi lain menuju stasiun itu. Ini membingungkan, padahal di Stasiun Gambir juga terdapat terminal Bus Damri yang melayani rute luar daerah,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper