Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengaku akan menghitung potensi kerugian dari pemadaman beberapa gardu listriknya akibat banjir setelah masalah tersebut selesai.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Haryanto WS mengatakan pihaknya sengaja tidak memprioritaskan soal kerugian yang dialami karena masih fokus pada upaya pendistribusian listrik kembali.
“Nanti kalau mau dikalkulasikan belakangan lah,” katanya di Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Menurutnya saat ini sebagian masyarakat masih dalam suasana yang prihatin karena selain harus menghadapi banjir, pasokan listrik juga terhenti.
Adapun hingga hari ini, dia mengungkapkan sebanyak 52 gardu masih terendam sehingga belum bisa beroperasi. Jumlah itu jauh menyusut dibanding beberapa hari lalu yang mencapai 626 gardu dari total 18.000 unit yang dimiliki PLN.
"Itu kebanyakan ada di Marunda, Cikupa, sampai Teluk Naga. Sebagian lagi yang sudah sedikit di Gambir dan Bandengan," tuturnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihaknya menyatakan telah membuat kesepakatan dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Rencananya pemasangan jaringan baru akan dilakukan.
"Kita mau pasang jaringan ganda ke Pluit dan Pasar Ikan. Kita juga masih bicarakan mana-mana saja wilayah akan akan diprioritaskan," ujarnya.