Bisnis.com, TANGERANG - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang menyatakan banjir yang terjadi selama 4 hari di Kota Tangerang telah menambah tumpukan sampah sebanyak 150 ton.
Sugihharto Achmad Bagdja, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, mengatakan penambahan jumlah sampah tersebut berasal dari lima kecamatan yang terendam banjir.
“Pada hari biasa jumlah sampah di Kota Tangerang sebanyak seribu ton. Setelah adanya banjir di lima kecamatan, sampah di Kota Tangerang bertambah 150 ton menjadi 1150 ton,” ujarnya di Kota Tangerang, Senin (16/2/2015).
Sugihharto mengatakan pihaknya menerjunkan seluruh armada angkutan sampah yang dimiliki mulai dari truk, becak motor dan lainnya. Selain itu, diturunkan juga petugas khusus penanganan sampah pasca banjir.
Menurutnya, sampah-sampah itu kini dalam proses pengangkutan. Adapun sampah yang berada di wilayah Barat seperti Cipondoh, Ciledug, dan Karang Tengah telah dibersihkan sejak dua hari lalu.
Menurutnya, para petugas tengah melakukan pembersihan untuk wilayah Barat seperti Karawaci, Periuk dan Jatiuwung.
Adapun titik banjir yang menimbulkan sampah yakni Ciledug Indah 1 dan 2, Pinang Griya, Puri Kartika, Pondok Bahar, Wisma Tajur, Komplek DDN, Puri Beta, Total Persada, Purati, Taman Elang, Mutiara Pluit dan Periuk Damai.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Pemkot akan segera menerapkan sistem Folder yang meliputi pembangunan tanggul di sekeliling kali Ledug dan Kali Cirarab guna mengatasi masalah banjir di wilayah Periuk.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan menambah kapasitas daya tampung Situ Bulakan menjadi dua kali lipat yakni menjadi satu juta meter kubik.
“Nanti akan dibangun sistem pompa di Situ Bulakan dan Kali Ledug menuju Kali Cirarab. Diharapkan masalah banjir bisa diatasi,” tuturnya.