Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilik toko ornamen imlek melihat ada dua sisi di balik keberadaan pedagang kaki lima (PKL) musiman yang menjajakan pernak-pernik.
Elis Susiana, salah seorang pemilik toko di bilangan Petak Sembilan, Jakarta Barat mengatakan keberadaan PKL menambah semarak imlek. Kendati demikian, keuntungan yang terkumpul harus rela terbagi karena para PKL menjual barang yang hampir sama.
Elis Susiana, salah seorang pemilik toko di bilangan Petak Sembilan, Jakarta Barat mengatakan keberadaan PKL menambah semarak imlek. Kendati demikian, keuntungan yang terkumpul harus rela terbagi karena para PKL menjual barang yang hampir sama.
"PKL senang tambah meriah, ada lah sedikit terkikis [keuntungannya]," ujarnya saat ditemui Bisnis.com, Senin (16/2/2015).
Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) musiman yang menjual pernak-pernik imlek bisa dipandang dua sisi oleh para pemilik toko di bilangan Petak Sembilan, Jakarta Barat.
Adapun, di hari-hari jelang imlek omzet penjualan tahun ini diperkirakan hanya naik tipis sebesar 30%. Sedangkan, pada tahun sebelumnya keuntungan yang diraup bisa mencapai dua kali lipat. Sebagai gambaran, pihaknya menyebut omzet yang terkumpul biasanya sekitar Rp5 juta per hari.
"Paling kalaupun naik, ya naik tipis sekitar 30%," katanya.