Bisnis.com, JAKARTA— Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, keberadaan burung pipit dan ikan bandeng marak di kawasan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.
SIMAK: TAHUN BARU IMLEK 2015: Ahok Tak Bisa Lagi Dapat Angpau
Tradisi Imlek sendiri dianggap erat kaitannya dengan keberadaan dua binatang tersebut. Pantauan Selasa (17/2/2015), sejumlah pedagang ramai-ramai menawarkan dagangannya kepada pengikut kepercayaan Khong Hu Cu tersebut.
Salah satunya dilakukan oleh Sobirin, 25 tahun, penjual burung pipit di dekat Vihara Dharma Bakti. Dia sengaja memanfaatkan momentum Imlek untuk mencari rezeki tambaham. Sebab, burung pipit diyakini pengikut Khong Hu Cu sebagai pembuang sial.
"Banyak yang cari burung pipit, jadi coba-coba jualan saja," ujar laki-laki bertubuh kurus tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Sobirin pun membawa kandang hingga tiga tingkat untuk menampung burung bersuara nyaring. Daerah tempat dia berjualan pun menjadi riuh dengan suara kicauan burung yang saling bersahutan. Harga burung kecil itu cukup murah, yakni Rp 1.200 per ekor.
Menurut Sobirin, orang Cina penganut Kong Hu Cu biasanya melepas kembali burung tersebut dengan tujuan untuk melepaskan sial. Karena itu, keberadaan burung itu pun dicari pengunjung klenteng untuk melakukan tradisi tersebut.
"Ada juga burung merpati tapi harganya Rp80 ribu sepasang, jadi banyak yang cari burung pipit," ujarnya.