Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAHUN BARU IMLEK 2015: Kisah Asal Muasal Vihara Amurva Bhumi

Hingga kini tidak ada yang tahu pasti kapan dan oleh siapa Vihara Amurva Bhumi alias kelenteng Hok Tek Tjeng Sin yang terletak di jalan Prof. Dr. Satrio No 2 Jakarta Selatan ini didirikan.
Vihara Amurva Bhumi/www.jakarta.go.id
Vihara Amurva Bhumi/www.jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga kini tidak ada yang tahu pasti kapan dan oleh siapa Vihara Amurva Bhumi alias kelenteng Hok Tek Tjeng Sin yang terletak di jalan Prof. Dr. Satrio No 2 Jakarta Selatan ini didirikan.

Namun, banyak orang menilai kelenteng yang juga mendapat sebutan istana naga, lantaran banyaknya ornamen naga yang ada di kelenteng tersebut, telah berdiri sejak ratusan tahun silam.

"Sampai saat ini memang belum ada yang tahu pasti kapan dan oleh siapa kelenteng ini berdiri pertama kali," tutur salah seorang pengurus Vihara Amurva Bhumi, Tan Hong Hui kepada Bisnis.com, Rabu (18/2/2015).

Menurutnya ada beberapa orang yang menilai bahwa umurnya vihara tersebut belum ada seratus tahun, tetapi ada juga yang meyakini lebih dari 100 tahun.

"Ada yang bilang belum ada 100 tahun, tetapi menurut saya ini sudah lebih dari 100 tahun, karena sampai saat ini sudah mengalami pemugaran hingga tiga kali dan yang terakhir itu pada 1984," tuturnya.

Namun demikian, pihaknya juga tidak mempersoalkan perbedaan penilaian berapa usia kelenteng tersebut. Meskipun begitu, dirinya telah mendapat sedikit kisah tentang asal muasal Vihara Amurva Bhumi tersebut dari para kakek-nenek terdahulu turun temurun.

"Kalau menurut cerita-cerita sesepuh terdahulu, daerah ini rawa-rawa. Ini daerah resapan air di Jakarta. Nah, suatu ketika entah kenapa seorang pemuda menemukan semacam gundukan di lokasi yang sekarang jadi tempat berdirinya kelenteng ini," ujarnya memulai cerita.

Ketika menemukan gundukan itu, pemuda itu tanpa sengaja menemukan semacam batu nisan, yang ada tulisannya Hok Tek Tjeng Sin, lantas dibersihkanlah batu itu dan dirawat lokasi itu.

"Setiap hari lokasi gundukan yang ada batunya itu dirawat sama pemuda itu dan selalu didoakan. Selama merawat lokasi itu, dia merasa mendapatkan keberkahan, hingga tanpa terasa banyak orang turut berdoa di sini, hingga sekarang," tuturnya.

Meskipun belum diketahui kapan dan siapa pendirinya, vihara yang zaman terdahulu berkesan sederhana dengan ciri khas bangunan model Tiongkok kuno ini, sekarang telah berubah menjadi vihara yang elegan dengan tetap mempertahankan ciri khasnya.

Pilar-pilar yang dulunya hanya berbentuk bulat sederhana berwarna merah, sekarang telah menjadi pilar-pilar berwarna merah dengan dipenuhi ornamen naga atau phoenix.

Vihara yang terletak tidak jauh dari kawasan pusat bisnis daerah Kuningan tersebut, kini juga telah menjadi bukan hanya tempat untuk bersembahyang kepada Kongco Hok Tek Tjeng Sin, tetapi juga tempat penyebaran Dharma dan terkadang sebagai ruangan pemberkatan pernikahan ala Buddhis atau acara-acara lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper