Bisnis.com, TANGSEL-Hidangan ikan bandeng dan daging ayam yang dimasak khas rasa asam-manis menjadi menu andalan makan bersama keluarga besar saat merayakan hari raya Imlek.
Selain itu juga tersedia sayur rebung serta kue keranjang, buah naga, dan jeruk Mandarin yang hampir tersedia di semua rumah masyarakat etnis Tionghoa saat perayaan hari besar tersebut.
Antonny, pengusaha material bangunan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, mengatakan masing-masing keluarga membuat hidangan tersebut kemudian ada yang dibawa ke rumah orang tua atau kakak tertua untuk dimakan bersama-sama.
“Saya tidak tahu apa saja bumbunya, tetapi yang pasti tidak lagi dicampur daging babi atau wine karena keluarga besar kami ada yang Muslim sehingga kehalalannya terjamin,” katanya Kamis (19/2015).
Menurutnya, selain makan bersama, suasana kempul keluarga besar itu juga diramaikan dengan acara pembagian angpau kepada anak-anak dan cucu yang hadir.
Adapun waktunya kumpul dan makan bersama di rumah kakak tertua di Pamulang, Tangsel itu, lanjutnya, disepakati saat makan siang karena rumah anggota keluarga besar tersebut saling berjauhan.
Antonny, anak ketiga terdiri dari 6 orang bersaudara kandung yaitu terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 perempuan, yang seluruhnya telah berumah tangga dan tinggal di daerah yang berbeda di wilayah Tangsel.
Dari 6 orang bersaudara itu sebanyak 3 orang tetap seiman dengan mendiang kedua orang tuanya dan menjadi jemaat Klenteng Boen San Bio di kawasan Pasar Lama, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Tangsel.
Namun, lanjutnya, 3 orang yang beda iman karena menjadi Muslim dan Nasrani, tetap datang bersama keluarganya masing-masing untuk merayakan hari raya Imlek, mengucapkan Gongxi Fa Cai, di rumah kakak tertua di Pamulang.
Dia mengatakan dalam suasana hujan deras tadi malam bersama keluarga sudah sembahyang ke Klenteng Boen San Bio, sehingga pagi ini tinggal persiapan ke rumah kakak tertua untuk kumpul keluarga.