Agus, misalnya, salah satu pedagang pernak-pernik Imlek di depan Kelenteng Boen Tek Bio, mengatakan dirinya telah berdagang hiasan Imlek dua pekan sebelum hari raya tersebut.
“Dagang hiasan Imlek hanya musiman saja. Omzet perhari tidak tentu, tetapi penjualan meningkat menjelang hari H dan saat perayaan,” ujarnya di Tangerang, Kamis (19/2/2015).
Ketika ditanya berapa nominal yang bisa didapat dalam satu hari, dia enggan menyebutkannya. Menurutnya mayoritas umat merayakan Imlek pada malam hari, sehingga aktivitas siang hari cenderung sepi.
Sejumlah pedagang dadakan yang berjualan di depan kelenteng, lanjutnya, berasal dari daerah lain. Bahkan tak jarang pedagang-pedagang tersebut datang dari wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
“Barang dagangan kami ambil dari Jakarta. Sebagian barang yang dijual seperti Lampion katanya di impor langsung dari China,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan, sejumlah pedagang dadakan telah berjejer di depan Kelenteng Boen Tek Bio. Beberapa di antaranya menjual hiasan imlek, bunga, burung pipit, hingga daging babi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
