Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swasembada Sapi, Ahok Yakin Model Pembiakan DKI Diikuti Daerah Lain

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sulitnya mencapai swasembada daging sapi. Walau Presiden Joko Widodo mencanangkan swasembada pada 2019, menurutya diperlukan 10 tahun sampai 15 tahun untuk mencapai itu.
Peternakan sapi/Antara
Peternakan sapi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan sulit mencapai swasembada daging sapi.

"Presiden Joko Widodo mencanangkan swasembada pada 2019, tetapi diperlukan 10 tahun sampai 15 tahun untuk mencapai itu," ujar Ahok, Jumat (20/2).

Oleh karena itu, Pemprov DKI akan membangun pilot project pembiakan sapi di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Prospek bisnis breeding ini, menurutnya, tidak akan menarik minat investor karena merupakan industri padat modal. Keuntungan baru bisa dicapai dalam jangka waktu yang lama.

Pemerintah harus andil dalam hal ini.

"Presiden mencanangkan swasembada daging pada 2019. Padahal breeding ini butuh 10 sampai 15 tahun. Pengusaha tentu tidak mau masuk bisnis sapi breeding. Untungnya lama. Maksudnya kalau untung lama, biar tugas pemerintah," ujar Ahok.

Jika Ibu Kota berhasil membangun bisnis ini, Ahok berharap breeding sapi bisa menjadi model yang diterapkan di seluruh Indonesia. Setidaknya untuk membangun pembiakan sapi diperlukan dana sebesar Rp45 miliar hingga Rp 50 miliar.

Perusahaan Daerah Dharma Jaya dipercayakan untuk mengelola bisnis ini. Selain bisa memenuhi target kebutuhan daging di Ibu Kota, Mantan Bupati Belitung Timur ini mempersilakan kabupaten/kota manapun bekerjasama dengan PD Dharma Jaya untuk mengelola pembiakan sapi.

"Nanti semua kabupaten/kota yang mau punya peternakan sapi, silakan kerja sama dengan Dharma Jaya. Tapi, lima tahun baru kelihatan," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper