Bisnis.com, JAKARTA-- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung sedang menjadi perbincangan di khalayak. Di media sosial bahkan muncul gerakan satir dengan tagar #savehajilulung.
Tagar tersebut sempat merajai perbincangan di mikrobloging Twitter. Meme seputar Lulung pun bermunculan. Seperti, Lulung kalau ditilang, polisinya yang malah bayar.
Lelucon tentang Lulung muncul setelah yang bersangkutan kembali berselisih paham dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Perseteruan di antara keduanya sudah terjadi sejak lama. Untuk kali ini penyebabnya adalah Ahok, yang menemukan adanya anggaran siluman.
Dalam wawancara Rabu (4/3/2015) pekan lalu, Lulung bahkan punya pantun yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Ceritanya, siang itu Lulung baru saja menggelar konferensi pers dengan rekan-rekannya di DPRD DKI Jakarta. Isinya seputar hasil mediasi APBD dengan Kementerian Dalam Negeri yang menemukan jalan buntu.
Seusai menggelar konferensi pers,Lulung untuk melanjutkan wawancara. Sambil ogah-ogahan, Lulung meladeni beberapa pertanyaan.
"Ah, ini media temennya Ahok, entar bela-bela Ahok," katanya.
"Ya sudah Bang Lulung kasih pantun dulu saja buat Pak Ahok," kata Tempo.
Lulung tersenyum dan menjawab, "Es kemong pakai roti, Ahok kalau ngomong ati-ati," katanya.
Setelah pantun, Lulung mulai cair dalam menjawab pertanyaan. Menurut dia, Ahok adalah orang yang sombong.
"Enggak tahu duduk perkara, tapi ngomong-ngomong sembarangan," katanya.
#SaveHajiLulung Trending Topic: Ini Pantun Lulung untuk Ahok
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung sedang menjadi perbincangan di khalayak. Di media sosial bahkan muncul gerakan satir dengan tagar #savehajilulung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
55 menit yang lalu
Rano Karno Yakin Retribusi Sampah Tak Dibutuhkan di Jakarta
4 jam yang lalu
Dharma Pongrekun Protes Hasil Surveinya Rendah Terus
1 hari yang lalu