Bisnis.com, JAKARTA -Terminal bus alternatif pengganti terminal bus antar kota antar povinsi Lebak Bulus, Jakarta Selatan semakin diminati calon penumpang tujuan kota-kota di pulau Jawa dan Sumatera.
Terminal bus antar kota antar provinsi (Akap) alternatif yang menempati lahan bekas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jl Ciputat Raya, Pasar Jumat Jaksel itu berjarak sekitar 500 meter dari terminal Lebak Bulus.
Kasnyono, calon penumpang tujuan Banyumas, Jawa Tengah, mengatakan terminal alternatif bekas Pom Bensin ini cukup tertib dan tidak ada calo yang kasar suka menarik-narik calon penumpang.
“Terminal bus alternatif ini dikelola secara swadaya oleh pengurus perusahaan otobus, tetapi lebih tertib dari terminal aslinya di Lebak Bulus, yang dulu banyak calo nakal,” katanya Selasa (10/3/2015).
Menurutnya, walau bangunan loketnya sederhana, tempat tunggunya juga ala kadarnya dengan bangku-bangku kayu panjang, tetapi secara umum pelayanannya cukup bagus dan tertib, termasuk para calo dan petugas parkir kendaraannya.
Sementara itu Agus, awak bus Akap tujuan Jogjakarta, mengatakan pengurus Koperasi Cipta Karya yang mengelola terminal alternatif ini cukup tegas, tidak membolehkan bus ngetem terlalu lama karena fungsi terminal hanya untuk mengambil penumpang.
Berdasarkan pemantauan Bisnis.com pihak koperasi telah memasang surat edaran yang ditempel di sejumlah loket penjualan tiket, berkop surat Koperasi Cipta Karya bernomor 01/kck/22/1014 tanggal 20-10-2014.
Surat edaran ditujukan kepada perwakilan/pengurus perusahaan otobus (PO), pedagang, kios, dan pengelola toilet itu menjelaskan mengenai tata tertib dan pungutan iuran Rp500.000 per bulan.
Adapu PO yang membuka loket di terminal alternatif bekas SPBU itu adalah PO Gapuraning Rahayu, Sinar Jaya, Pahala Kencana, Gunung Harga, Muji Jaya, dan Ramayana.
Selanjutnya PO Zentrum, Jaya, Royal Safari, Langsung Jaya, Langsung Jaya, Murni Jaya, Handoyo, Garuda Mas, Agra, Bejeu, Maju Lancar, Raya, dan Rosalia Indah.