Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai dan Bawang Merah Naik di Pasar Tradisional Ciputat

Harga cabe dan bawang merah menjadi komoditas paling cepat naik dalam sepekan ini di pasar tradisional Ciputa, Tangerang Selatan, mengikuti penaikan harga beras.Penaikan harga eceran komoditas tersebut hingga hari ini, Selasa (10/3/2015) untuk cabe rawit merah menjadi Rp45.000 per kg dari sebelumnya Rp35.000 per kg, cabe merah kriting Rp30.000 dari Rp18.900 per kg dan cabe merah besar Rp34.000 dari Rp21.900 per kg.
Cabai merah/Antara
Cabai merah/Antara

Bisnis.com, TANGSEL-- Harga cabe dan bawang merah menjadi komoditas paling cepat naik dalam sepekan ini di pasar tradisional Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), mengikuti penaikan harga beras.

Penaikan harga eceran komoditas tersebut hingga kemarin, Selasa (10/3/2015) untuk cabai rawit merah menjadi Rp45.000 per kg dari sebelumnya Rp35.000 per kg, cabai merah keriting Rp30.000 dari Rp18.900 per kg dan cabai merah besar Rp34.000 dari Rp21.900 per kg.

Sementara itu, harga bawang merah mencapai Rp28.000-Rp29.000 per kg dari sebelumnya Rp16.000-Rp21.900 per kg, disusul wortel lokal Rp11.000  per kg dan  wortel  impor Rp11.500 WIB.

Serta harga kentang Rp11.500 per kg, bawang putih Rp21.950 per kg, bawang bombay Rp12.500 per kg, tomat Rp9.500 per kg, telur ayam broiler Rp 20.800 per kg, telur ayam ras Rp19.900 per kg, dan daging ayam broiler utuh Rp30.900 per kg.

Suryati, pedagang pasar tradisional di Ciputat,  berharap harga komoditas tersebut tidak tidak bergerak naik lagi mengikuti penaikan harga beras.

“Penaikan harga itu menurut pemasoknya terjadi karena setoknya menipis itu tidak akan berlangsung lama, sehingga tidak merepotkan pedagang dan pelanggan,” katanya, Selasa (10/3/2015).

Menurutnya, penaikan harga komoditas hasil pertanian berpotensi menurunkan omzet para pedagang akibat banyak pembeli mengurangi volume barang yang hendak dibeli.

Rahmatia, warga Cireundeu, Ciputat Timur, Tangsel, menjelaskan penaikan harga komoditas tersebut akans emakin merepotkan para ibu rumah tangga yang kini merasa terbebani oleh penaikan harga gas Elpiji tabung 3 kg menjadi Rp20.000.

“Kami khawatir penaikan harga gas Elpiji 3 kg menjadi Rp20.000 dari sebelumnya Rp18.000 per tabung akan semakin membebani keuangan keluarga, karena bersamaan dengan penaikan harga barang kebutuhan pokok,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper