Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Persoalan Sampah, Pemkot Tangerang Bentuk Komunitas Peduli Lingkungan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang tahun ini menargetkan pembentukan 50 komunitas masyarakat peduli lingkungan melalui sosialisasi kampung bersih di 104 kelurahan.
Kawasan kumuh/Bisnis.com
Kawasan kumuh/Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG—Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang tahun ini menargetkan pembentukan 50 komunitas masyarakat peduli lingkungan melalui sosialisasi kampung bersih di 104 kelurahan.

Anna Susanti, Kepala Seksi Pembinaan pada Bidang Bina Program DKP, mengatakan saat ini Kota Tangerang telah memiliki 20 komunitas masyarakat peduli lingkungan yang tersebar di 13 kecamatan.

“Kami targetkan tahun ini dapat membentuk 50 komunitas peduli lingkungan dari hasil sosialisasi kampung bersih. Sosialisasi ini di mulai sejak April hingga Juni 2015, dengan melibatkan ketua RT/RW serta warga setempat,” ujarnya di Tangerang, Senin (16/3/2015).

Dia mengatakan, target dari sosialisasi kampung bersih adalah melakukan pembinaan mengenai kebersihan lingkungan dan pembentukan komunitas yang akan diselaraskan dengan program Pemkot Tangerang.

Menurutnya, saat ini telah banyak terbentuk komunitas masyarakat peduli kebersihan lingkungan, namun, belum terdata secara administrasi. Dengan adanya program ini selain dapat meningkatkan pembentukan komunitas juga dapat menertibkan pendataan kelompok masyarakat.

Dia mengatakan komunitas-komunitas peduli sampah yang terdata akan mendapatkan bantuan dari DKP melalui pelaksanaan program serta pemenuhan kebutuhannya operasional. Pada tahun lalu, DKP Kota Tangerang telah melakukan sosialisasi kampung bersih di 13 kecamatan.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengatakan penanganan sampah bukan hanya menjadi tugas pemerintah daerah, melainkan juga menjadi kewajiban masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Tangerang akan memfasilitasi warga dalam mengolah sampah menjadi kompos dan bernilai tambah.

“Sudah banyak warga yang menjadikan sampah sebagai sumber kehidupan. Ini yang akan kita sebarkan kepada warga lainnya,” ujarnya. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper