Bisnis.com, TANGERANG— Masyarakat Kota Tangerang menyambut baik program pemerintah daerah dalam membentuk komunitas-komunitas masyarakat pecinta lingkungan untuk menangani persoalan sampah.
Fahrul Roji, pemerhati lingkungan dari Paguyuban Masyarakat Kenangan Cipondoh, mengatakan program tersebut harus direspons positif oleh seluruh warga agar persoalan sampah yang selama ini mengganggu aktivitas warga dapat terselesaikan.
“Program ini dapat menjadikan sampah sebagai ladang berkah bagi masyarakat. Yang perlu dirubah dalam hal ini adalah pola pikir masyarakat,” ujarnya di Tangerang, Selasa (17/3/2015).
Dia mengatakan, penyelesaian masalah sampah harus ditangani bersama-sama antara masyarakat dengan pemerintah. Dengan demikian program desentralisasi pengelolaan sampah ini harus didukung dengan maksimal.
Menurutnya, selain secara optimal menyelesaikan permasalahan sampah, program ini juga dapat menekan pengeluaran biaya operasional armada pengangkut sampah di Kota Tangerang.
Sebelumnya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang tahun ini menargetkan pembentukan 50 komunitas masyarakat peduli lingkungan di seluruh Kecamatan.
Anna Susanti, Kepala Seksi Pembinaan pada Bidang Bina Program DKP, mengatakan komunitas-komunitas peduli sampah yang terbentuk akan didata dan mendapatkan bantuan berupa pelaksanaan program serta pemenuhan kebutuhannya operasional.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan penanganan sampah bukan hanya menjadi tugas pemerintah daerah, melainkan juga kewajiban masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Tangerang akan memfasilitasi warga dalam mengolah sampah menjadi kompos dan bernilai tambah.