Bisnis.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta lebih memperhatikan tempat wisata rakyat seperti danau Situ Gintung, yang tidak menghasilkan bagi kas penerimaan asli daerah.
Sebab, keberadaan tempat wisata rakyat yang tidak memberikan kontribusi terhadap kas penerimaan asli daerah (PAD) itu sangat dibutuhkan oleh warganya untuk rekreasi bersama keluarga.
Sholehah, warga Legoso Ciputat, Tangsel, mengatakan perhatian pemerintah kota terhadap tempat wisata rakyat dapat dilakukan dengan menyediakan tempat sampah dan petugas pengangkut agar lingkungannya menjadi lebih nyaman.
“Sebagian tempat wisata rakyat, seperti danau Situ Gintung itu dibangun oleh pemerinah pusat. Tetapi, tidak ada salahnya jika Pemkot menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungannya,” katanya, Selasa (17/3/2015).
Menurutnya, tempat wisata rakyat di wilayah Tangsel, antara lain danau Situ Gintung, Taman Kota 1 dan 2 di Bumi Serpong Damai, area car free day di Bintaro Jaya layak untuk dijamin kebersihan dan keamanannya.
Untuk itu, lanjutnya, Pemkot dapat mengkomunikasikan hal tersebut dengan pihak Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Tangsel, sebagai mitra untuk mendukung kesuksesan program peningkatan pariwisata.
Sebab, lanjutnya, jaminan kebersihan dan keamanan di tempat wisata rakyat tersebut berdampak positif terhadap secara keseluruhan industri pariwisata di Tangsel.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, baru-baru ini melantik pengurus BPPD Kota Tangsel, yang akan menjadi mitra pemerintah dalam membangun sektor pariwisata di kota dengan visi modern, cerdas dan religius tersebut.
Gusri Efendi, Ketua BPPD Kota Tangsel, mengatakan semua elemen masyarakat dapat bergandengan tangan membangun Tangsel dengan segala potensinya sebagai rumah kita bersama.
"Meski Tangsel tidak mempunyai pantai, pulau dan sungai sebagai sarana wisata alam, namun pendapatan Tangsel dari sektor pariwisata tidak kalah, bahkan melebihi beberapa daerah lain di Provinsi Banten," katanya.