Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Kemacetan, Pengangkutan Sampah Dilakukan Malam Hari

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang menyatakan guna meningkatkan kenyamanan dengan tidak mengganggu aktivitas warga, pengangkutan sampah di Kota Tangerang dilakukan pada malam hari.
Kawasan kumuh/Bisnis.com
Kawasan kumuh/Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG— Pihak  Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang  mengangkut sampah pada malam hari untuk  tidak mengganggu aktivitas, dan kenyamanan warga.

Ivan Yudhianto, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, mengatakan pengangkutan sampah dimulai pada pukul 21.00 wib hingga 24.00 wib dengan menerjunkan delapan unit armada pengangkut sampah di jalan protokol.

“Pengangkutan sampah pada malam hari dilakukan di sejumlah jalan protokol seperti Jalan Sudirman, MH. Thamrin, Kisamaun, Kiasnawi dan Kali Pasir. Secara bertahap akan berkembang ke wilayah lain,” ujarnya di Tangerang, Rabu (18/3/2015).

Dia mengatakan pengangkutan sampah pada malam hari ini ke depan akan diterapkan pada lokasi-lokasi lain yang selama ini masih dilakukan pada siang hari. Dengan metode ini penyebab kemacetan akibat tumpukan sampah di pinggir jalan dapat dikurangi.

Selain itu, lanjutnya, pengangkutan sampah pada malam hari mampu mengurangi bau yang mengganggu masyarakat dalam melakukan aktivitas di hari berikutnya.

“Dari pengangkutan di beberapa titik tersebut, setiap malamnya berhasil diangkut sebanyak 40 ton hingga 50 ton sampah, yang kemudian dibuang ke TPA Rawa Kucing,” tuturnya..

Sekretaris DKP Suggiharto Achmad Bagdja mengatakan pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur  TPA Rawa Kucing sejak tahun lalu, seperti lampu penerangan, jalan menuju lokasi pembuangan serta memperluas lokasi manuver armada kebersihan.

Namun, ujarnya, kendati sampah di jalan protokol telah diangkut pada malam hari, pihaknya tetap melakukan pemantauan serta pengangkutan sampah pada siang hari jika ditemukan tumpukan sampah di jalan utama.

“Jumlah sampah di Kota Tangerang setiap harinya sebanyak 1.200 ton. Selain dengan pengangkutan, penyelesaian persoalan sampah juga dilakukan dengan pembentukan komunitas masyarakat pencinta lingkungan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper