Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI akan diajari mengisi kegiatan dalam sistem penganggaran elektronik atau electronic budgeting.
Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan hari ini eksekutif dan legislatif akan mengisi kegiatan bersama dalam sistem e-budgeting.
Pihaknya akan memberikan kata kunci kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi agar dapat turut mengisi kegiatan dan melihat seluruh kegiatan yang di-input sampai satuan ketiga.
Dengan kata kunci ini, kata Ahok, diperkenankan mengunci alokasi kegiatan mana yang dinilai kurang pantas.
"Saya juga akan kasih password ke Ketua DPRD. Jadi biar dia bisa melihat, nanti kita ajarin Ketua DPRD juga. Kalau menurut dia tidak sesuai bisa di-lock," ujar Ahok, Kamis (19/3/2015).
Lebih lanjut, dengan adanya cara demikian anggota dewan tak bisa lagi menuding eksekutif memasukkan kegiatan yang tak perlu atau melakukan penggelembungan dana.
Kendati akan mengundang perdebatan panjang, mantan Bupati Belitung Timur itu menilai semua demi memulai era keterbukaan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ini pasti akan banyak terjadi perdebatan panjang, tapi enggak apa-apa," katanya.
Seperti diketahui, terdapat 114 lembar evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015.
Kemendagri, memberi tenggat tujuh hari hingga Jumat (20/3/2015) untuk melakukan penyempurnaan.