Bisnis.com, DEPOK - Pengembang Wiraland Property Group resmi membuka akses jembatan Wiraland Golden Bridge dari jalan yang menghubungkan wilayah Cinere-Pondok Cabe yang berada di kawasan south city Tangerang Selatan.
Project Director Wiraland Property Group Arwi Yaldi mengatakan jalan penghubung tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan dan membuka akses perekonomian bagi tiga wilayah yang berada di provinsi Jabar, Jakarta Selatan dan Banten.
"Peresmian jalan penghubung ini merupakan tahap awal dari pembangunan properti dan infrsatruktur di kawasan south city yang telah kami lakukan di daerah penyangga Jakarta," paparnya pada Bisnis seusai meresmikan jalan penghubung tersebut, Rabu (25/3).
Menurutnya, jalan penghubung antara Depok-Tangerang Selatan tersebut memiliki total panjang sekitar 1.080 meter dengan panjang jembatan 182 meter. Adapun lebar jalan sendiri sekitar 26 meter. Khusus jalan lingkar selatan, kata dia, lebarnya sekitar 16 meter dengan panjang 650 meter.
Dia mengatakan selama ini wilayah Depok dan Tangerang Selatan belum memiliki jalan penghubung, sehingga hilir mudik kendaraan dari kedua wilayah tersebut membuat kemacetan parah setiap hari.
Oleh karena itu, dengan dibangunnya jalan penghubung tersebut, selain mampu mengurai kemacetan, diharapkan juga dapat meningkatkan peluang ekonomi dari terbukanya akses jalan yang memadai.
Direktur Marketing PT Wiraland Property Group Jeffry Yamin mengatakan dipilihnya lokasi di dua wilayah penghubung Depok dan Tangerang Selatan lantaran memiliki prospek cerah bagi perusahaan maupun masyarakat setempat.
Jeffry memaparkan lokasi kawasan pinggiran Jakarta seperti Depok dan Tangerang Selatan saat ini sedang bertumbuh sehingga pihaknya optimistis bisa menyasar pengembangan bisnis di pinggiran Jakarta tersebut.
"Kawasan ini kami sebut sebagai segitiga emas yang terletak di Jabar, Jakarta dan Banten. Kami yakin jalur ini akan menghubungkan tata perekonomian yang memadai bagi masing-masing daerah," ujarnya.
Dia mengungkapkan, setelah peresmian jalur penghubung kedua daerah tersebut, Wiraland akan segera mengembangkan pusat bisnis, premium outlet, tempat hiburan, mal, gedung perkantoran dan apartemen.
Menurut Arwi, pengembangan setelah rampungnya infratsruktur sebagai pembangunan tahap awal tersebut diproyeksikan siap dilaksanakan pada akhir 2015.
"Kami kan fokus di properti, nanti pengembangan akan bertahap hingga mungkin tujuh tahun ke depan. Sekarang yang penting infrstaruktur sudah jadi dulu," ungkapnya.
Arwi menambahkan dengan memiliki lahan 60 hektare tersebut pihak berharap kawasan south city ditargetkan menjadi pusat bisnis terbesar di kawasan penyangga Jakarta.
Bahkan, dia berharap ingin menyaingi Sudirman Central Business District (SCBD) yang berada di Jakarta.
Dia menambahkan Wiraland ke depan akan terus mengembangkan properti di kawasan south city tersebut. Akan tetapi, dia enggan menyebut secara detil nilai investasi dari keseluruhan.
"Kalau masalah total investasi tidak usah kami sebutkan. Kami tidak ingin riya," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail memaparkan dibukanya jalah penghubung dua daerah tersebut bisa meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Depok dan Tangerang Selatan.
"Kami berharap dengan resmi dibukanya jalan penghubung ini bisa meningkatkan kreatifitas dan memberikan benefit besar bagi semua pihak yang terlibat dan juga masyarakat setempat," paparnya.
