Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang KRL Commuter Line Ogah Dituduh Hilangkan Kartu Tiket

Pengguna kereta rel listrik Commuter Line merasa gerah dengan tuduhan direksi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) terkait hilangnya banyak tiket harian berjaminan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, TANGSEL- Pengguna kereta rel listrik Commuter Line merasa gerah dengan tuduhan direksi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) terkait hilangnya banyak tiket harian berjaminan.

Kartu tiket harian berbayar (THB) yang hilang mencapai 15.000 unit per hari, sehingga total dalam setahun kartu yang hilang atau tidak dikembalikan oleh penumpang mencapai 5,4 juta unit.

Junaedi, penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line asal Bintaro, Tangerang Selatan, mengatakan pernyataan direksi KAI Commuter Line bahwa banyak penumpang tidak mengembalikan kartu tiket itu patut dipertanyakan.

“Bagi penumpang nilai kartu Tiket Harian Berbayar sebesar Rp5.000 itu cukup besar, terutama kalau mereka naik kereta berdua atau bertiga, sehingga uang jaminan akan diambil dengan menyerahakan kartu,” katanya, Kamis (26/3/2015).

Menurutnya, dengan pertimbangan nilai kartu tiket berjaminan sebesar Rp5.000 per unit dan tenggang waktu penukaran selama 7 hari sejak digunakan, maka penumpang tergerak menyerahkan kartu tiket untuk mengambil uang jaminan.

Sementara itu Umar, penumpang dari stasiun Rawa Buntu, Serpong, mempertanyakan keberadaan kartu THB yang diminta petugas jaga gate (palang keluar-masuk penumpang) di stasiun karena kena penalti.

“Kejadiannya, saya beli tiket di stasiun Rawa Buntu dengan tujuan Pal Merah. Karena ada keperluan mendesak, saya sambung kereta dan turun di stasiun Senin. Tapi, sinyal gatenya menolak dan petugas meminta kartu saya,” ujarnya.  

Dia mengatakan dalam kasus kartu THB milik penumpang terkena penalti itu berpotensi membuka peluang terjadinya kolusi antara oknum petugas jaga gate dengan oknum petugas loket untuk mencairkan uang jaminan milik penumpang.

Untuk itulah, lanjutnya, banyak penumpang menyayangkan sikap direksi KAI Commuter Jabodetabek yang menaikkan nilai jaminan THB dari Rp5.000 menjadi Rp10.000 per unit dengan alasan kartu banyak yang hilang.

Sebelumnya Dirut KCJ,  M. Fadhil, mengatakan pihaknya menaikkan uang jaminan THB dari Rp5.000 menjadi Rp10.000 per unit karena selama ini tiket harian berjaminan itu banyak yang hilang.

“Para penumpang lupa atau malas mengembalikan karena melihat antrean pengembalian tiket harian berjaminan di stasiun,” katanya.

Adapun jumlah THB yang hilang mencapai 15.000 unit per hari atau sekitar 5,4 juta unit per tahun, dengan tingkat kehilangan yang terbanyak di stasiun Tanah Abang, Bogor, Jakarta Kota, Citayam dan Bojong Gede. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper