Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penaikan Tarif Parkir Kendaraan di Stasiun Kereta Api Dikeluhkan

Pengelola perparkiran di lingkungan stasiun kereta api di wilayah Jabodetabek akan menaikkan tarif sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor dan mobil sebesar Rp3.000 mulai 1 April 2015.

Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola perparkiran di lingkungan stasiun kereta api se-Jabodetabek akan menaikkan tarif sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor dan mobil sebesar Rp3.000 terhitung 1 April 2015.

Adapun tarif baru perparkiran itu untuk sepeda motor selama 6-24 jam sebesar Rp8.000, dari sebelumnya Rp6.000 selama 4-24 jam dan tarif baru parkir mobil selama 6-24 jam sebesar Rp15.000 dari sebelumnya Rp12.000 selama 4-24 jam.

Penaikan tarif parkir tersebut dinilai banyak penumpang kereta  rel listrik (KRL) Commuter Line sebagai kebijakan yang kurang adil, karena tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan, diantaranya tidak ada atap peneduh bagi sepeda motor yang diparkir.

Saifurrahman, penumpang KRL Commuter, menyatakan heran terhadap kebijakan manajemen PT KAI Commuter Jabodetabek yang secara sekaligus menaikkan tarif tiket penumpang bersamaan dengan penaikan tarif perparkiran kendaraan di area stasiun.

“Penaikan tarif sekaligus tiket penumpang dan tarif perparkiran mulai 1 April 2015 sungguh kurang bijaksana,” katanya, Kamis (26/3/2015).

Menurutnya, keputusan manajemen perusahaan pengelola KRL Commuter Line tersebut dalam menaikkan tarif perparkiran kendaraan sebagai kebijakan yang tidak sejalan dengan program pemerintah dalam mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin parah di Jakarta.

Sebab, salah satu strategi yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yakni mengajak masyarakat agar mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dengan beralih ke angkutan umum, termasuk KRL Commuter Line.

"Harusnya masyarakat yang menitipkan kendaraannya, baik sepeda motor maupun mobil, di stasiun dan mereka melanjutkan perjananan dengan kereta api, mendapat apresiasi dengan tarif parkir yang relatif murah," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper