Bisnis.com, JAKARTA-Tepat sehari menjelang diberelakukan penaikan tarif tiket harian berjamin KRL Commuter Line Jabodetabek, terjadi keterlambatan kereta sehingga penumpang berjubel di setasiun pagi ini, Selasa (31/3/2015).
Keterlambatan perjalanan KRL Commuter Line lintas Bogor-Jakarta sebagai imbas dari patahnya rel di antara stasiun Cilebut-Bogor yang terjadi pada pagi ini, Selasa (31/3/2015) sekitar pukul 06.16 WIB.
PT KAI Commuter Jabodetabek melalui akun twitter @CommuterLine pukul 07:05 WIB menjelaskan akibat rel patah tersebut kereta api (KA) 1012 Depok-Bogor sempat tertahan di stasiun Cilebut.
Namun, sesungguhnya sejak pukul 06:39 WIB tadi setelah ditindak lanjuti oleh petugas terkait,dilokasi antara stasiun Cilebut-Bogor dapat dilalui perjalanan KRL dengan kecepatan rendah sekitar 5 km per jam.
Peristiwa tersebut langsung ditanggapi banyak follower antara lain @eYangTije: “KRL gangguan lagi?!!! Skrg ada rel patah antara Bogor - Cilebut. Trouble sebelum naik harga seharusnya minim!.”
@ComlineJkt: “Nah pagi ini temen @JalurBogor yg kena masalah. Rel antara Bogor-Cilebut. Silakan hitung2 waktu ke kantor ya,” dan @uwi-uwi: “Tiada hari tanpa gangguan. Rel patah lagi di Cilebut.”
Sebelumnya PT KAI Commuter Jabodetabek menginformasikan rencana penaikan tarif tiket harian berjamin (THB) KRL Commuter Line menjadi Rp10.000 mulai 1 April 2015 dari sebelumnya Rp5.000.
Besaran pinalti kartu THB pinaltinya sebesar Rp10.000, serta penetapan Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu bank ditetapkan minimum saldo pada kartu untuk melakukan perjalanan sebesar Rp11.000 dan besaran pinaltinya Rp11.000.