Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Tambah 15 Rumah Sakit Tipe D

Pemprov DKI Jakarta akan mengoperasikan secara serentak 15 rumah sakit tipe D yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota Kamis (2/4/2015) .
Ilustrasi rumah sakit/bisnis.com
Ilustrasi rumah sakit/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Pemprov DKI Jakarta akan mengoperasikan secara serentak 15 rumah sakit tipe D yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota Kamis (2/4/2015).

Pengoperasian 15 rumah sakit itu rencananya bakal diresmikan langsung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara simbolis di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Ada 15 yang diresmikan secara simbolis oleh gubernur di Pesanggrahan," kata Koesmedi Priharto, Kepala Dinas Kesehatan DKI di Balaikota, Rabu (1/4/2015).

Koesmedi menjelaskan, ke-15 rumah sakit tipe D yang akan dioperasikan itu di antaranya berada di Tanjung Priok, Tebet, Kramat Jati dan Jagakarsa. Semula belasan rumah sakit tersebut merupakan puskesmas kecamatan yang mutu, pelayanan dan fasilitasnya ditingkatkan.

"Di rumah sakit tipe D itu nantinya ada ruang rawat inap dan dokter spesialis," jelasnya.

Diakatakan, 15 unit rumah sakit tipe D yang akan diresmikan memang belum 100 persen siap beroperasi. Namun, hal itu tidak menjadi persoalan, karena rumah sakit tersebut memiliki rumah sakit pengampu (pembimbing).

"Masing-masing rumah sakit tipe D punya rumah sakit pengampu tipe B. Rumah sakit pengampu itu nanti yang bertanggung jawab atas kelangsungan operasional rumah sakit tipe D," ucapnya.

Menurutnya, rumah sakit tipe D ini sangat dibutuhkan, mengingat rumah sakit tipe B selalu dibanjiri pasien. Namun, kebutuhan ruang rawat inap tidak terpenuhi. Karena itu, kehadiran rumah sakit tipe D diharapkan dapat mengurangi beban rumah sakit tipe B.

"Jadi tempat tidur di ruang rawat inap rumah sakit tipe B bisa benar-benar digunakan untuk pasien yang berkondisi darurat," tambahnya.

Peningkatan status puskesmas menjadi rumah sakit tipe D ini menelan biaya yang tidak sedikit. Masing-masing rumah sakit dialokasikan anggaran Rp 20 miliar.

"Itu buat pembangunan plus operasional," tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Beritajakarta.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper