Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTP 4 Subsektor Pertanian Banten Merosot

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyebut penurunan nilai tukar petani (NTP) pada Maret 2015 surut terpengaruh penurunan NTP empat subsektor.

Bisnis.com, TANGERANG--Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyebut penurunan nilai tukar petani (NTP) pada Maret 2015 surut terpengaruh penurunan NTP empat subsektor.

Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan empat sektor yang dimaksud adalah hortikultura,  peternakan, perkebunan rakyat, dan subsektor perikanan. Untungnya ada subsektor tanaman pangan yang NTP-nya naik 1,08% sehingga penyusutan NTP Banten tak terlalu parah hanya 0,09.

Petani di subsektor hortikultura relatif tidak sejahtera mengingat nilai tukar yang dicapai pada bulan lalu hanya 98,50. Meski sama-sama mengalami penurunan NTP, tetapi daya beli petani perkebunan rakyat cenderung lebih baik sebesar 104,06.

Sementara itu untuk subsektor peternakan berada di kisaran 102,44. Penurunan nilai tukar petani di bidang ini terpengaruh indeks harga yang diterima susut 0,18%, sedangkan yang dibayar melonjak 0,52%.

Adapun nilai tukar di subsektor perikanan selama bulan ketiga tahun ini sebesar 104,00. "Kondisi ini terpengaruh laju kenaikan indeks harga yang diterima petani hanya 0,13% atau tak sepesat kenaikan indeks harga yang dibayar sebear 0,58%," kata Suhaimi.

Secara umum NTP Banten pada Maret sebesar 105,09 atau melemah 0,09. Adapun pelemahan nilai tukar petani di subsektor hortilkultura 0,40%, tanaman perkebunan rakyat 2,04%, peternakan 0,69%, dan perikanan 0,45%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper